SportFEAT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat menyebut penampilan ciamik Franco Morbidelli membuatnya terlihat memiliki aura dua pembalap legendaris.
Franco Morbidelli berhasil membuktikan lagi kehebatannya di seri MotoGP Terul pekan lalu,
Pembalap Petronas Yamaha itu mampu keluar sebagai juara dengan penampilan yang sangat meyakinkan.
Sejak lap pertama bergulir, Franco Morbidelli melesat jauh dan memimpin balapan di Sirkuit Aragon itu.
Sempat nyaris disalip Alex Rins (Suzuki Ecstar) pada akhirnya kecepatan Morbidelli benar-benar tak tertandingi.
Performa pembalap asal italia itu semakin terlihat hebat jika mengingat ia berbekal motor Yamaha versi jadul yakni M1 2019 Spek A.
Sebab, rider Yamaha lainnya bahkan rekan setimnya, Fabio Quartararo musim ini dibekali M1 2020.
Tak ayal penampilan Franco Morbidelli ini membuat salah satu pengamat MotoGP, Carlo Pernat berdecak kagum.
Pria yang juga berasal dari Italia itu menyebut bahwa ia sangat menyukai penampilan menjanjikan yang disuguhkan Morbidelli sepanjang musim ini.
"Saya selalu menjadi penggemar Morbidelli," aku Carlo Pernat dikutip SportFEAT dari Corse di Moto.
"Melihat aspek kecepatan Yamaha, motor Franco sebenarnya adalah yang paling lambat dari semua pembalap Yamaha, tapi ia justru tampil baling baik," tukas Pernat.
Baca Juga: Alex Marquez Malah Bersyukur Sudah Jatuh dan Gagal Finis saat Buru Podium di MotoGP Teruel 2020
Pujian yang dilemparkan Pernat pada Morbidelli tidak berhenti di situ.
Pernat bahkan menyebut bahwa dalam diri Morbidelli ada perpaduan dua sosok pembalap legendaris MotoGP, yakni Max Biaggi dan Jorge Lorenzo.
Salah satu alasan Pernat mengatakan demikian adalah karena gaya balap Morbidelli.
Pembalap berambut keriwil itu punya ciri khas jika sudah memimpin balapan, maka tidak akan ada ynag bisa mengejarnya. Sama seperti gaya balap Biaggi dan Lorenzo jika sudah berada di garis terdepan.
"Saya melihat (Jorge) Lorenzo dan (Max) Biaggi dalam diri Morbidelli," ujar Pernat.
"Karena ketika dia (Morbidelli) memulai balapan dan sudah unggul beberapa detik di depan lawan, maka tidak akan ada yang bisa menjangkaunya lagi," lanjut Pernat.
"Sekalipun dengan tembakan meriam. Dia sudah memenangkan semuagelarnya dengan cara itu. Gaya membalapnya mirip seperti Max," tukasnya.
Musim ini Morbidelli sudah menggondol dua gelar juara dari MotoGP Teruel dan MotoGP San Marino serta podium runner-up di MotoGP Ceska.