Find Us On Social Media :

Aroma Dipecat Yamaha Menguat, Jorge Lorenzo Bandingkan Diri bak Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang Terbuang Sia-sia

Pembalap penguji Yamaha, Jorge Lorenzo, saat melakoni tes di Sirkuit Algarve, Portugal, 7 Oktober 2020.

SportFEAT.COM - Jorge Lorenzo menganalogikan dirinya bagai Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo menyusul kemungkinan ia dipecat Yamaha semakin menguat.

Aroma pemecatan Jorge Lorenzo sebagai pembalap penguji Yamaha kian menguat.

Sebelumnya, muncul kabar bahwa Yamaha tengah dalam negosiasi dengan Andrea Dovizioso.

Pihak Andrea Dovizioso sendiri sudah membenarkannya, namun masih belum mengumumkan apakah betul bakal bergabung dengan Yamaha pada MotoGP 2021.

Baca Juga: Jika Sukses Gaet Andrea Dovizioso Jadi Pembalap Penguji pada MotoGP 2021, Ini Keuntungan yang Bakal Didapat Yamaha

Sementara itu, Jorge Lorenzo yang merasa posisinya terancam pun lantas angkat bicara.

Seakan tak mau kalah dan gengsi, Lorenzo pun mengakui bahwa diirnya juga tengah didekati pihak Aprilia.

Kontrak Jorge Lorenzo bersama Yamaha sendiri berakhir pada 31 Desember 2020.

Namun perannya sebagai pembalap penguji tim berlogo garpu tala itu sebenarnya masih sangat minim.

Tahun ini juara dunia lima kali itu baru diberi kesempatan dua kali menjalankan perannya sebagai pembalap penguji, di tes Sepang dan tes Portimao. Bukan itu saja, X-Fuera juga cuma dibekali motor M1 2019 yang notabene versi lawas.

Kesungguhan niat Yamaha mempertahankan Jorge Lorenzo jelas memunculkan tanda tanya dengan sikap mereka demikian. Tak ayal kabar dengan Dovizioso pun mulai diprediksi bakal segera diresmikan.

Lorenzo sendiri sebenarnya mengaku masih akan tetap memprioritaskan Yamaha meski ada tawaran dari Aprilia.

Baca Juga: Hari Ini Valentino Rossi Jalani Tes COVID-19 Terbaru, Hasilnya Bakal Tentukan Nasib di MotoGP Eropa 2020

"Saya ingin melanjutkan peran saya sebagai test rider dan prioritas utama saya masih Yamaha," ujar Jorge Lorenzo dalam wawancara bersama Diario AS.

"Saya sudah menjadi juara dunia bersama mereka dan karena saya merasa nyaman dengan motornya, tapi memang ada pilihan lain," ucap dia

Seakan ingin memantaskan diri bahwa ia adalah satu-satunya pembalap yang tepat mengisi peran pembalap penguji di Yamaha, Lorenzo pun sedikit sesumbar.

Ia menyebut bahwa hanya dia yang bisa membawa motor Yamaha dengan naluri alami.

Baca Juga: Komentar Pedas Chico Lorenzo tentang Ducati: Semua Pembalapnya Gagal

"Sejujurnya saya pikir tidak mungkin bagi mereka untuk menemukan pembalap yang mampu beradaptasi secara alami dengan gaya yang dibutuhkan Yamaha," kata Lorenzo.

Bahkan pembalap asal Spanyol itu lantas membuat perbandingan dirinya bagai Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo.

“Mereka tidak tahu bagaimana menggunakan saya. Seolah-olah (jika) dalam sebuah tim sepak bola, mereka memiliki Messi atau Ronaldo tetapi tidak memanfaatkannya,”

"Jika Yamaha tidak memutuskan untuk mengandalkan saya lagi, itu akan memalukan bagi kedua belah pihak," ujar Jorge Lorenzo lagi.

Ultimatum ini seakan menggambarkan perasaan Lorenzo yang sedikit kesal karena perannya sebagai pembalap penguji terus diragukan. Padahal ia merasa tak adil jika hanya menilai kontribusinya dari hasil dua kali tes saja.

Terlebih, tes Portimao yang diadakan Oktober lalu terbilang cukup dadakan dan awalnya sama sekali tak ada dalam agenda Lorenzo dan Yamaha.

"Saya merasa tes telah menimbulkan keraguan tentang daya saing saya, ini akan menjadi tidak adil," ucap Lorenzo.

"Dan kesalahan untuk mengambil referensi hanya karena apa yang terjadi di Portimao," kata dia lagi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada