SportFEAT.COM - Valentino Rossi mengkritik Yamaha yang semakin tertinggal dari kompetitornya terutama Suzuki Ecstar usai penampilan jeblok di MotoGP Eropa 2020.
Valentino Rossi menumpahkan kekecewaannya pada performa Yamaha yang kian jeblok di MotoGP Eropa 2020.
Hal ini berangkat dari kegagalan Rossi, yang harus gigit jari di ajang MotoGP Eropa 2020, Minggu (8/11/2020) kemarin.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu terpaksa gagal finis dan tidak bisa menuntaskan balapan gara-gara ada masalah pada motor M1 2020 miliknya.
Saat baru memasuki lap kelima, Rossi tiba-tiba menghentikan motornya di tikungan 4 Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap Biang Kerok Kegagalannya di MotoGP Eropa 2020: Ada yang Tidak Beres!
The Doctor mengungkap bahwa ada masalah aspek elektrikal pada kuda besi tunggangannya yang mendadak tiba-tiba tidak bersuara saat dikendarai.
Rossi jelas kecewa dan tak puas dengan hasil ini mengingat seri MotoGP Eropa 2020 jadi seri kelima ia mencatatkan DNF.
Namun bukan cuma itu saja yang membuat Rossi menggondok soal performa Yamaha sepanjang musim ini.
Menurut Rossi, Yamaha benar-benar masih jalan di tempat dan belum mampu menemukan solusi dalam setiap permasalahan mesin mereka.
Pembalap 41 tahun asal Italia itu bahkan tak segan menyemprot Yamaha dan menyuruh tim berlogo garpu tala itu banyak belajar dan mencontoh apa yang dilakukan kompetitor mereka, Suzuki Ecstar.
"Saya pikir tolok ukurnya hari ini pada seri kali ini adalah Suzuki. Kita harusnya belajar dari mereka," tegas Valentino Rossi dikutip SportFEAT dari Paddock GP.
Yamaha dan Suzuki punya jenis mesin yang cenderung sama. Terlebih kedua tim pabrikan Jepang itu sama-sama memiliki keunggulan dalam aspek speed corner namun sedikit lemah di trek lurus.
Masih lekat dalam ingatan bahwa Yamaha memiliki masalah dengan mesin V4 mereka, sama seperti dengan Honda dan Suzuki beberapa tahun lalu.
Bedanya kini Suzuki mulai bangkit dan bisa mengatasi masalah mereka, sedangkan Yamaha masih jalan di tempat.
"Selalu dikatakan bahwa mesin V4 Yamaha tidak berjalan dengan baik, tetapi buktinya Suzuki kini sudah bisa bangkit, padahal kami memiliki jenis mesin yang sama," terang Rossi.
Selain daripada itu, Rossi juga menyoroti kinerja manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio yang menurutnya mampu meleburkan cara kerja dari teknisi Jepang dan Eropa menjadi satu.
Baca Juga: Hasil MotoGP Eropa 2020 - Joan Mir di Ambang Juara Dunia, Valentino Rossi Merana
"Di Suzuki, Brivio melakukan pekerjaannya dengan baik. Dia mampu menggabungkan metode kinerja Jepang dengan metode Italia dan Eropa. Dia sangat berjasa (bagi Suzuki)," ungkapnya lagi.
Penampilan jeblok Yamaha tidak hanya tergambar dari kegagalan Rossi di MotoGP Eropa 2020.
Rekan setimnya, Maverick Vinales juga sudah berulang kali mengalami masalah mesin Yamaha hingga harus membuka segel keenam M1 2020 miliknya dan mendapat sanksi start dari pit lane pada MotoGP Eropa 2020.
Sementara itu performa pembalap tim satelit Yamaha, Fabio Quartararo juga semakin merana setelah ia semakin sering tampil melempem di beberapa seri terakhir.
Adapun Franco Morbidelli bisa jadi yang sedikit lebih mending, hanya saja pembalap didikan Rossi itu justru menggunakan mesin M1 2019 spec-A, yang mana hal ini kian menggambarkan bahwa kemajuan mesin Yamaha diliputi tanda tanya.
Baca Juga: Makin Dekat ke Yamaha, Andrea Dovizioso Ancam Posisi Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi?
Sedangkan Suzuki Ecstar kini makin berjaya dengan dua rider andalan mereka, Joan Mir dan Alex Rins yang dibekali GSX-RR 2020.
Joan Mir keluar sebagai juara MotoGP Eropa 2020 sekaligus makin memantapkan posisinya dalam klasemen MotoGP 2020 dan digadang-gadang bakal jadi Juara Dunia musim ini.