SportFEAT.COM - Penampilan melesat Suzuki Ecstar sepanjang MotoGP 2020 tidak bisa lepas dari sosok kunci pembalap penguji mereka, Sylvain Guintoli.
Suzuki Ecstar berhasil membuktikan diri jadi tim pabrikan top di musim ini.
Melalui performa Joan Mir dan Alex Rins, Suzuki Ecstar menjelma sebagai tim yang layak disegani bahkan ditakuti para kompetitornya.
Baca Juga: Muak dengan Macetnya M1 2020, Fabio Quartararo Justru Ingin Pakai Motor Versi Lawas di MotoGP 2021
Menyisakan dua seri MotoGP 2020 lagi, Suzuki Ecstar pun makin berpeluang menuliskan sejarah dengan menempatkan Joan Mir sebagai juara dunia musim ini.
Joan Mir saat ini kokoh memuncaki klasemen MotoGP 2020 diikuti dengan Alex Rins yang berada di bawahnya.
Melesatnya Suzuki Ecstar bahkan bisa dibilang kian menenggelamkan nama-nama tim-tim pabrikan lain seperti halnya Yamaha, Honda bahkan Ducati.
Di balik kesuksesan mereka, ada satu sosok yang menjadi kunci hebatnya Suzuki Ecstar terutama dari performa mesin mereka.
Dialah pembalap penguji Suzuki, Sylvain Guintoli.
Musim ini Sylvain Guintoli benar-benar menjadi pekerja keras bagi tim pabrikan Jepang itu.
Guintoli sebenarnya sudah jadi pembalap penguji Suzuki sejak 2018 lalu, namun tahun ini jasanya benar-benar berbuah manis.
Tak ingin melupakan jasa Guintoli, Manajer Tim Suzuki, Davide Brivio pun melontarkan pujian kepadanya seusai konferensi pers pada MotoGP pekan lalu.
Baca Juga: Bukan Pensiun, Andrea Dovizioso Resmi Umumkan Cuti Panjang di MotoGP 2021, Ini Alasannya
"Sylvain Guintoli tahu betul bagaimana memilih apa yang kita butuhkan. Komentarnya sering kali serupa dengan komentar para pembalap pabrikan," ujar Davide Brivio dikutip SportFEAT dari Motorplus Online.
Berkat jasa Guintoli, Joan Mir dan Alex Rins seakan menemukan settingan motor yang pas dengan GSX-RR mereka.
Davide Brivio pun mempertegas tak akan melepas Guintoli di musim depan.
"Kami sangat senang dengannya dan kami ingin terus bersama lagi tahun depan," ujar Brivio.
Sylvain Guintoli merupakan mantan pembalap profeional yang kini sudah berusia 38 tahun.
Meski namanya tak begitu tenar di ajang MotoGP, pria asal Prancis itu adalah juara dunia WSBK (World Superbike) pada 2014.
Saat membalap di ajang MotoGP, Guintoli pernah bernaung di dua tim yakni Yamaha Tech3 dan Ducati.