SportFEAT.COM - Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio menjawab seuputar pertanyaan manakah yang lebih baik antara Joan Mir atau Valentino Rossi.
Ada beberapa kesamaan dari keberhasilan Joan Mir menjadi juara dunia MotoGP 2020 dengan Valentino Rossi.
Bukan sekadar sukses menjadi juara dunia, tetapi Joan Mir juga mampu mengakhiri paceklik gelar juara dunia di tim Suzuki sejak 20 tahun lalu.
Sama halnya seperti Valentino Rossi saat berhasil mengakhiri musim kering bagi Yamaha pada 2004 silam, di mana Yamaha sebelumnya terakhir kali merengkuh juara dunia pada 1992.
Baca Juga: Daripada Kambinghitamkan Jorge Lorenzo, Valentino Rossi Soroti Kinerja Yamaha yang Masih Terpuruk
Satu lagi kesamaan Joan Mir dengan Valentino Rossi adalah keduanya memenangi titel tersebut saat berada di bawah manajemen Davide Brivio.
Davide Brivio bukanlah sosok asing di kancah MotoGP.
Hubungan Davide Brivio dengan Valentino Rossi cukup dekat meski sekarang sudah bernaung di tim Suzuki Ecstar.
Mengingat kedekatan Brivio dengan Rossi dan sekarang tengah menaungi Joan Mir, tidak heran jika banyak yang mulai mencecarinya dengan pertanyaan siapakah yang lebih baik dari keduanya?
Brivio pun menjawab bahwa sulit untuk membandingkan sosok Mir dengan Rossi.
Baca Juga: Joan Mir Justru Rasakan Mimpi Buruk Sebelum Pastikan Gelar Juara Dunia MotoGP 2020
Namun ada satu hal yang membuat Joan Mir lebih memiliki nilai lebih dari Rossi, yakni dari segi usia dan tekad besar.
"Ketika saya bekerja dengan Valentino, saat itu saya berpikir bahwa dia sudah merupakan juara dunia lima kali (dengan tim dan kelas lain," ucap Brivio dikutip SportFEAT dari Motorsport.
"Jadi saya kira saat itu Rossi sudah menjelma sebagai pembalap yang dewasa," ucapnya.
"Sementara Joan, dia datang kepada kami sebagai pembalap debutan. Tetapi sekarang dia mampu membuktikan bahwa ia punya tekad besar,: ujar Brivio lagi.
Joan Mir memang menjalani kariernya dengan cukup cepat.
Saat pertama kali turun di ajang balap MotoGP pada 2015 di kelas Moto3, ia masih merupakan pembalap cadangan.
Kemudian setelah direkrut sebagai pembalap penuh, ia mampu memanfaatkan kesempatan itu dan sukses melesat jadi juara dunia Moto3.
Dalam lima musim saja, ia sudah mampu mengkonversi gelar juara dunia Moto3 miliknya dengan gelar juara dunia MotoGP saat ini.
Capaian Mir ini juga melampaui apa yang didapat Rossi sendiri, di man The Doctor butuh waktu sekitar tujuh musim sebelum merasakan gelar juara dunia kelas utama.
"Sulit membandingkan Mir dengan Rossi, karena Mir masih pemula," ujar Brivio.
"Kita harus tunggu dulu sampai dua atau empat tahun ke depan dan melihat Mor yang akan jauh lebih dewasa dan lebih terbentuk sebagai seorang pembalap," pungkasnya.