SportFEAT.COM- Eks pembalap MotoGP asal Italia Loris Reggiani merasa karier balapan Valentino Rossi sudah berada di ujung waktunya.
Pembalap flamboyan asal Italia Valentino Rossi yang kini sudah berkepala empat masih memutuskan untuk melanjutkan kariernya di musim depan.
Padahal sebelumnya banyak yang beranggapan Valentino Rossi mempertimbangkan diri untuk pensiun setelah terdepan dari tim utama Yamaha, Monster Energy Yamaha.
Valentino Rossi sendiri di musim depan ia akan pindah ke tim satelit Yamaha yakni Petronas Yamaha SRT.
Berada di Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi akan berada satu tim dengan jawara MotoGP Valencia 2020, Franco Morbidelli.
Baca Juga: Daripada Kambinghitamkan Jorge Lorenzo, Valentino Rossi Soroti Kinerja Yamaha yang Masih Terpuruk
Namun jika berkaca pada penampilan Valetino Rossi di musim ini, sulit rasanya menaruh ekspetasi besar pada The Doctor di musim depan.
Diketahui di musim ini Valentino Rossi hanya mampu duduk di peringkat ke-15 dalam klasemen sementara MotoGP 2020 dengan koleksi 62 poin.
Dirinya bahkan kalah jauh dari muridnya yang juga partnernya di musim depan Franco Morbidelli yang kini duduk diperingkat kedua klasemen sementara MotoGP 2020.
Baca Juga: Joan Mir Justru Rasakan Mimpi Buruk Sebelum Pastikan Gelar Juara Dunia MotoGP 2020
Banyak sebab mengapa Rossi hanya mampu duduk diperingkat ke-15, salah satunya adalah seringnya sang pembalap untuk tidak menyelesaikan balapannya secara lengkap akibar crash.
Kondisi Rossi saat ini rupanya juga menjadi perhatian khusus dari mantan pembalap MotoGP yang juga berasal dari Italia, Loris Reggiani.
Reggiani mengatakan bahwa sejatinya karier Rossi di MotoGP sudah habis masanya.
"(Untuk) Valentino Rossi, saya khawartir dia sudah mencapai akhir kariernya," ujar Reggiani dilansir SportFEAT.COM dari Tuttomotoriweb.
Baca Juga: Sempat Marah ke Yamaha, Franco Morbidelli Kini Ambil Hikmah Besar Dibekali Motor Lawas
Reggiani mengatakan hal demikian karena melihat fakta lain dari tim Rossi saat ini yakni Yamaha, yang juga sedang punya banyak masalah.
Dengan kualitas Rossi saat ini dan masalah klasik Yamaha pada ban, membuat Reggiani menarik kesimpulan bahwa karier The Doctor sudah habis.
"Setidaknya apa yang saya pikir dan saya lihat bagi saya juga melihat fakta bahwa itu ada di balik Yamaha," kata Reggiani.
"Motor (Yamaha) bagus, tapi masalahnya adalah memahami ban dengan baik, tapi mereka sayangnya tidak berhasil," ujar Reggiani.
Mungkin bagi pembalap yang lebih muda seperti Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, masalah ban di motor Yamaha masih bisa diakali dengan penyesuaian gaya balapan.
Namun bagi seorang Valentino Rossi yang usianya sudah 41 tahun, mengubah gaya balapan bukanlah sesuatu yang sangat enteng dilakukan.
Valentino Rossi sendiri hingga detik ini belum mengatakan kapan sejatinya ia akan benar-benar meninggalkan MotoGP dan fokus mengurus timnya VR46 Racing.