Namun siapa sangka, berbagai ekspektasi besar terhadap Quartararo inilah yang agaknya justru menjadi bumerang baginya.
Seperti yang diutarakan pengamat MotoGP, Dennis Noyes.
Menurutnya, Fabio Quartararo masih belum mampu mengendalikan antara ambisi dan tekanan yang dia terima.
Baca Juga: Alberto Puig Belum Ikhlas Suzuki Punya Juara Dunia Baru di MotoGP?
"Tentang Quartararo, menjadi pesaing sengit (saat bersama Marquez) dengan menjadi yang difavoritkan jelas rasanya berbeda sekali," kata Dennis Noyes dilansir SportFEAT dari Motosan.es mengutip wawancara Radio Ocotillo.
"Musim ini dia mendapat banyak sekali tekanan sejak balapan pertama," ucap Noyes.
Baca Juga: Joan Mir Dinilai Tampil Lebih Cerdas dari Para Pembalap Lain di MotoGP 2020
Selain sempat dielu-elukan jadi juara dunia musim ini, Fabio Quartararo semakin diunggulkan lantaran Marc Marquez absen akibat cedera.
Masalahnya, Quartararo sempat mengalami beberapa kendala teknis.
Hal itu kemudian terus menjalar di sisa seri balapannya hingga ia terlihat tampil kurang maksimal.
"Dua kegagalan pada dua seri terakhir kemarin benar-benar berakibat fatal baginya (gagal juara dunia)," ucap Noyes.