Find Us On Social Media :

Dua Momen Krusial yang Bikin Pengamat MotoGP Sadar Valentino Rossi Semakin Tua

Pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi, sudah putus asa mengejar gelar juara dunia MotoGP 2020.

SportFEAT.COM - Pengamat MotoGP Carlo Pernat menyebut dua momen penting yang membuatnya tersadar Valentino Rossi semakin tuan dan sebaiknya segera pensiun.

Keputusan Valentino Rossi masih meneruskan kariernya pada MotoGP 2021 ternyata masih dianggap sebagai pilihan yang kurang tepat bagi Carlo Pernat.

Pengamat MotoGP tersebut menyoroti kepindahan Valentino Rossi ke Petronas Yamaha pada musim depan.

Baca Juga: Bos Dorna Bocorkan Jumlah Total Seri Balapan dan Jadwal MotoGP 2021, Bagaimana Nasib MotoGP Indonesia 2021?

The Doctor memang memutuskan untuk bertahan semusim lagi setelah kontraknya bersama Monster Energy Yamaha berakhir pada tahun ini.

Namun sekarang kepindahan Rossi ke Petronas Yamaha semakin dibayang-bayangi mimpi buruk menyusul performa pembalap 41 tahun itu yang anjlok tahun ini.

Terlepas dari itu, Carlo Pernat sendiri mengungkap ada dua momen yang sebenarnya sudah membuatnya sadar bahwa Valentino Rossi semakin tua.

Dua momen krusial tersebut adalah kejadian Rossi nyaris tertimpa motor pada MotoGP Austria dan kegagalan Rossi meraih podium di Misano pada MotoGP San Marino.

"Melihat dia terus membalap seperti ini membuat saya jadi terus-terusan khawatir," kata Carlo Pernat dikutip SportFEAT dari Tuttomotoriweb.

Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Pernah Jadi Sosok Penting Raihan 14 Medali Emas Asian Games 2018

"Dia melakukan ini seakan untuk bersenang-senang, berlatih seperti orang gila dan dia terus berupaya keras, sementara dia sendiri semakin tua,"

"Bagi saya, ada dua momen yang membuat saya menadai dia, yaitu kehilangan podium di lap terakhir seri Misano dan nyaris tertimpa motor di Austria. Saya akan menyarankan dia untuk berhenti," ucapnya lagi.

Rossi memang sempat hampir mengalami nasib buruk setelah dirinya nyaris tertimpa motor Franco Morbidelli yang mengalami kecelakaan dengan Johann Zarco.

Kejadian tersebut sempat menyita perhatian dunia, sebab Rossi hanya berjarak sepersekian inci lolos dari maut. Tak heran kejadian ini membuat Pernat ingin Rossi segera rehat dari balapan.

Baca Juga: Jorge Lorenzo Tuding Ada 2 Orang yang Membuatnya Dipecat dari Posisi Pembalap Penguji Yamaha pada MotoGP 2021

Adapun pada kegagalannya di Misano, Rossi nyaris meriah podium ketiga sebagai podium ke-200 nya saat itu. Akan tetapi ambisinya gagal setelah Joan Mir menyalipnya secara dramatis di lap terakhir.

Valentino Rossi sendiri sebelumnya pernah menegaskan dirinya masih belum habis, maka dari itu ia terus memilih untuk bertahan di MotoGP.

Performanya pada tahun ini memang terbilang banyak ditimpa nasib apes, terutama terkait permasalahan mesin Yamaha.

Adapun Carlo Pernat menilai bahwa Rossi bisa saja semakin kesulitan pada tahun depan dengan memiliki rekan setim seperti Franco Morbidelli.

Seperti diketahui, Franco Morbidelli musim ini menjelma sebagai pembalap Yamaha paling gacor menyusul kesuksesannya meraih runner-up kejuaraan dunia MotoGP 2020.

"Saya melihat akan buruk baginya tahun depan bersama Morbidelli," ujar Pernat singkat.

Baca Juga: Aprilia Sudah Kantongi 2 Nama Pembalap yang Bakal Gantikan Andrea Iannone pada MotoGP 2021

Semenjak mengalami rentetan crash, Rossi mengakui bahwa ia memang semakin lambat. Tetapi juara dunia sembilan kali itu menegaskan fisiknya masih bugar meski sempat terpapar COVID-19.

"Ada banyak hal yang harus saya kerjakan, kami harus meningkatkan performa kami di beberapa sesi terutama kualifikasi, yang mana sesi ini sekarang sangat penting," ujar pembalap asal Italia itu.

"Tahun depan akan benar-benar menghadirkan tantangan yang sulit. Jadi kami harus segera siap sejak seri pertama bergulir," ucap Rossi.