SportFEAT.COM - Seburuk apapun performa balapannya, Valentino Rossi tidak pernah sekalipun marah hingga melempar helm atau menendang tembok paddock.
Hal tersebut diungkap oleh mekanik kepercayaan sekaligus yang paling setia menemani Valentino Rossi, Alex Briggs.
Dalam momen perpisahan Alex Briggs dengan Valentino Rossi di akhir musim MotoGP 2020 ini, ia mengungkap beberapa momen dengan The Doctor.
Salah satunya adalah soal watak Rossi selama berada di garasi alias paddock.
Baca Juga: Mandalika Racing Team Berubah Nama usai Resmi Gandeng Tim Spanyol pada Moto2 2021
Valentino Rossi sendiri dikenal sebagai pembalap agresif dan punya ego besar dalam mengejar ambisinya sewaktu masih berada dalam masa kejayaannya.
Sering melakukan psywar sudah menjadi hal biasa bagi Rossi dengan lawan-lawannya bahkan rekan satu timnya, seperti Jorge Lorenzo misalnya.
Namun di balik itu semua, faktanya Valentino Rossi justru termasuk pembalap yang tidak pernah marah.
Seburuk-buruknya performa The Doctor, pembalap asal Italia itu sama sekali tidak pernah membanting helm atau menendang tembok paddock.
Banting helm, marah-marah di paddock atau sejenisnya cukup lazim terlihat di arena MotoGP terutama jika seorang pembalap barus aja mengalami crash dan kegagalan.
Namun untuk Rossi, ia tak pernah melakukan demikian, seburuk apapun hari balapannya saat itu.
"Saya belum pernah melihat Rossi menendang panel paddock atau sampai melempar helm," ujar Alex Briggs dikutip SportFEAT dari Corse di Moto.
"Bahkan ketika dia kehilangan gelar juara dunia, dia tidak pernah kehilangan kesabaran. Dia tetap menghormati pekerjaan dan upaya yang dilakukan orang-orang di sekitarnya," tutur Alex Briggs lagi.
"Apa yang dilakukannya (ketika kalah) adalah berhenti dan mencari penjelasan," sambungnya.
Kebersamaan Alex Briggs dengan Rossi memang terbilang sangat lama.
Baca Juga: Pengamat Kondang MotoGP Sebut Franco Morbidelli Ingatkan pada Sosok 2 Pembalap Legendaris
Alex Briggs sudah menemani Rossi selama hampir 21 tahun sebagai mekanik kepercayaannya.
Sejak masih bernaung di tim Honda hingga pindah ke Yamaha, Ducati lalu kembali ke Yamaha lagi, Rossi tak pernah absen membawa serta Alex Briggs.
Namun sayang, kebersamaan mereka kini harus berakhir seiring dengan kepindahan Rossi ke Petronas Yamaha pada MotoGP 2021.
Keterbatasan tempat di Petronas Yamaha, membuat Briggs akhirnya harus rela dilepas Rossi.
Terjadi perbincangan dan pertimbangan yang cukup panjang tentunya bagi Rossi untuk memilih keputusan tersebut.
Briggs sendiri pernah berujar bahwa ia ingin pensiun jika Rossi pensiun. Meski begitu, Briggs memahami keputusan Rossi.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Marah Bahunya Terkilir Akibat Ulah Joan Mir di Seri Terakhir MotoGP 2020
Selama menjadi mekanik juara dunia sembilan kali itu, Briggs mengambil hikmah besar dan banyak mendapatkan pelajaran semasa hidupnya.
"Apa yang saya pelajari dari Valentino adalah kami tidak boleh menyerah. Kami tidak bisa kehilangan kendali atas situasi sesulit apapun," ungkapnya.
Selain Alex Briggs, satu mekanik kepercayaan Rossi, Brent Stephens juga terpaksa dilepas Rossi.
Baik Briggs dan Stephens kemungkinan akan kembali ke negara masing-masing. Tetapi Briggs kemungkinan membuka diri untuk lowongan pekerjaan pada musim depan.