Find Us On Social Media :

Khas dengan Teriakan Menggelegar, Carolina Marin Akui Selalu Sengaja Perlihatkan Sikap Menantang Lawan

Carolina Marin, tunggal putri asal Spanyol.

SportFEAT.COM - Carolina Marin yang dikenal punya teriakan khas menggelegar mengakui sikapnya yang sering terlihat menantang lawan memang dilakukan secara sengaja.

Carolina Marin menjadi salah satu tunggal putri dunia yang cukup ditakuti lawan-lawannya.

Mantan tunggal putri nomor satu dunia yang pernah meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu punya segudang pukulan yang sulit ditebak.

Keuletan dan stamina Carolina Marin menjadi salah satu kelebihannya dalam setiap memenangi sebuah laga.

Baca Juga: Indonesia Wajib Waspada, Bulu Tangkis Korea Rombak Seluruh Susunan Pelatih Termasuk Rekrut Kembali Sosok Kontroversial

Selain itu, pemain asal Spanyol tersebut juga sering tampil lebih superior daripada lawannya lantaran sering tampil lebih berani diiringi teriakan keras.

Marin dikenal sebagai pemain yang tak pernah absen berteriak lantang ketika bertanding. Kata kalem seolah tak pernah ada dalam kamus Marin.

Bukan cuma itu saja, sikap Marin di lapangan juga kerap terlihat seakan mengintimidasi lawan, menantang lawan dan tak pernah terlihat takut dengan lawan siapapun sekalipun ia sedang tertinggal jauh.

Dalam wawancara ekslusif bersama El Espanol, rupanya sosok Marin yang justru kalem di luar lapangan mengakui sikapnya tersebut memang ia lakukan dengan sengaja.

"Ini semua tentang pertarungan mental," ungkap Carolina Marin.

Baca Juga: Mantan Ganda Putri Top Tuan Rumah Jagokan Ahsan/Hendra Sabet Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

"Apa yang saya sampaikan ke lawan (di atas lapangan) adalah sikap saya yang menantang," lanjut juara dunia 2018 itu.

Bukan tanpa tujuan Marin membangun taktik dengan memiliki sikap demikian di lapangan.

Pemain 26 tahun itu ngin menunjukkan kepada lawan bahwa dirinya bukan sosok yang mudah dikalahkan.

Baca Juga: Takjub dengan Bakat Alami Kevin Sanjaya, Ayaka Takahashi Akui Pukulan Si Tangan Petir Sulit Ditiru Pemain Lain

"Dengan sikap dan bahasa tubuh saya seperti itu, saya menyampaikan kepada mereka bahwa mereka harus banyak berjuang dalam pertandingan jika mereka ingin mengalahkan saya," ujar Marin.

"Semua ini sudah saya pelajari bersama pelatih saya, dan sebaliknya, lawan-lawan saya pun berusaha menggunakan taktik lain untuk menaklukkan saya," sambungnya lagi.

Carolina Marin memang dikenal sebagai pemain dengan daya juang dan effort tinggi.

Tak ayal kegigihan Marin mampu membuatnya melesat sebagai salah satu tunggal putri terbaik dunia.

Sejak menjadi Juara Dunia 2014, karier Marin terus melesat.

Total ia sudah mengantongi tiga gelar Juara Dunia, empat gelar Juara Eropa dan satu medali emas Olimpiade Rio 2016.

Marin pernah hampir terpuruk saat dibekap cedera ACL parah pada awal 2019 silam di Indonesia Masters 2019 yang membuatnya absen hingga delapan bulan.

Namun daya juang Marin yang begitu tinggi mampu membuatnya comeback dengan hasil manis setelah memenangi China Open 2019.