SportFEAT.COM - Dokter pribadi Diego Maradona Leopoldo Luque, buka suara terkait kata-kata terakhir sang maestro menjelang ajal.
Diego Maradona diketahui telah meninggal dunia pada Rabu (25/11/2020) lalu di Buenos Aires, Argentina.
Sang legenda sepak bola Negeri Tango itu wafat karena serangan jantung.
Meski demikian, bebeberapa pihak masih mencurigai penyebab kematian Diego Maradona.
Baca Juga: Karyawan Pemakaman Dipecat Gara-gara Sebarkan Foto Jasad Diego Maradona
Skandal pertama diawali oleh laporan palsu yang dikeluarkan oleh suster pribadi Maradona, Dahiana Gisela.
Gisela diminta oleh sebuah perusahaan medis asal Argentina, Medidom, untuk membuat laporan palsu terkait kematian Maradona.
Kemudian skandal kedua yang melibatkan dokter pribadi sang maestro Leopoldo Luque.
Luque bahkan sempat digrebek polisi karena dianggap telah membunuh Maradona dengan dalih kelalaian medis.
Hampir seminggu tak ada kabar, Luque akhirnya muncul ke depan publik dengan menyampaikan penjelasannya pada Senin (30/11/2020/ waktu setempat.
Salah satu hal yang menjadi sorotan publik adalah terkait kata-kata terakhir Maradona menjelang kematiannya.
Dilansir SportFeat.com dari Marca, Maradona mengaku sangat menderita dan putus asa menjelang kematiannya.
Baca Juga: Wasiat Terakhir Diego Maradona Sebelum Meninggal Dunia yang Bikin Merinding
Jawara Piala Dunia 1986 itu bahkan berkata kepada Luque bahwa ia terang-terangan ingin mengakhiri hidupnya.
Akan tetapi, Luque berusaha mencegah Maradona dan meyakinkannya untuk tetap kuat menghadapi penyakitnya saat ini.
"Pada satu tahap Maradona berkata kepada saya, 'Sampai kapan Anda ingin pergi ke sini Dokter? Saya sudah sangat menderita'," ujar Luque.
"Saya pikir Diego, pada akhirnya, meninggalkan pertarungannya dengan penyakit. Dia sangat sedih dan saya melihatnya seperti itu."
"Dia menghukum dirinya sendiri dengan cara yang tidak akan saya izinkan sebagai temannya," tutur Luque melanjutkan.
Baca Juga: Gelar Bergengsi yang Belum Pernah Dimenangkan Diego Maradona
Usai dinyatakan meninggal pada Rabu, Maradona dimakamkan di Bella Vista sehari setelahnya, Kamis (26/11/2020).
Untuk menghormati jasa pria berusia 60 tahun itu, setiap pertandingan sepak bola pun diawali dengan mengheningkan cipta dan bertepuk tangan beberapa menit.