Find Us On Social Media :

Setelah Dipecat Yamaha, Keseriusan Jorge Lorenzo Jadi Pembalap Penguji Terus Dipertanyakan

Jorge Lorenzo saat masih membela tim Ducati.

Lorenzo berkilah ia lebih banyak bersantai dan jarang latihan karena sempat diberi kabar oleh Yamaha bahwa ia tak akan melakukan uji tes lagi setelah tes Sepang pada Februari akibat adanya COVID-19.

Namun demikian, alasan Lorenzo itu sepertinya tidak terlalu masuk akal bagi pembalap penguji Repsol Honda, Stefan Bradl.

Baca Juga: Shin Tae-yong Mulai Ubah Menu Latihan Timnas U-19 Indonesia Seiring Persiapan TC ke Spanyol

Berbanding terbalik dengan Lorenzo, Stefan Bradl terbilang jadi pembalap penguji paling sibuk tahun ini.

Tak cuma melakukan perannya sebagai test rider, pembalap asal Jerman itu juga menggantikan Marc Marquez balapan selama musim ini, terhitung sejak seri ketiga MotoGP 2020.

Baca Juga: Mantan Manajer Valentino Rossi Sebut Marc Marquez Bakal Kesulitan saat Comeback, Ini Alasannya

Menurut Bradl, tanggung jawab seorang pembalap penguji ada pada kemauan untuk tetap menjaga kebugaran fisik sepanjang musim. Yang mana hal ini justru tidak diperlihatkan Lorenzo.

"Saya tidak tahu dia sudah berapa bulan tidak balapan. Tapi, seperti atlet pada olahraga lainnya, bagaimanapun Anda harus tetap berlatih," kata Stefan Bradl kepada Motorsport Total.

"Kita tidak bisa tampil bagus jika tidak berlatih," ucap Bradl lagi.

Baca Juga: Sering Terlihat Santai dan Kalem, Joan Mir Ternyata Sosok Pembalap Keras Kepala

Sementara itu, alasan tidak berlatih karena satu dan lain hal yang bukan dikarenakan masalah kesehatan, justru menunjukkan bahwa sang pembalap justru seperti tidak serius.

Bradl menilai kemungkinan Lorenzo memang masih belum seratus persen termotivasi menjalani peran barunya sebagai pembalap penguji.

Baca Juga: Dulu Sempat Iri Kini Franco Morbidelli Ogah Jika Dibekali Motor Pabrikan Yamaha

"Mungkin motivasinya sebagai test rider tidak lagi sebesar sebelumnya (setelah pensiun)," kata Bradl.