Find Us On Social Media :

Khabib Nurmagomedov Beberkan Hal yang Buat MMA Sulit Digelar pada Ajang Olimpiade

Petarung kelas ringan, Khabib Nurmagomedov, merayakan kemenangan atas Justin Gaethje pada UFC 254 di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 24 Oktober 2020.

"Kami sudah bekerja ke arah ini. Dalam waktu dekat, saya akan banyak menggelar pertemuan termasuk dengan Presiden Komite Olimpiade,"

"Saya pikir, jika tidak di Paris (tuan rumah Olimpiade 2024), maka di Los Angeles (Olimpiade 2028)," ucap Khabib lagi.

"Kami memiliki peluang besar untuk mempromosikan MMA," timpal pria kelahiran Dagestan itu.

Baca Juga: Gacoan Anyar Bos UFC Dikabarkan Positif COVID-19 dan Terancam Gagal Lakoni Duel

Kendati demikian, Khabib Nurmagomedov merasa impiannya tersebut tak akan berjalan mudah.

Sebab, IOC sudah menunjukkan sikap tegas dengan cabang olahraga yang mempromosikan kekerasan seperti MMA.

"Satu-satunya pertanyaan adalah kekerasan dari olahraga ini," kata Khabib.

"Ini tidak dianjurkan di Olimpiade, mereka tidak ingin melihat ada banyak darah,"

"Tapi soal pengakuan, sponsorship, rating televisi, menurut saya popularitas MMA akan setara dengan sepak bola dan atletik jika mashk dalam Olimpiade," pungkas pria 33 tahun itu.

Baca Juga: Ada yang Terang-terangan Menolak Kembalinya Khabib Nurmagomedov ke UFC