Find Us On Social Media :

Satu-satunya Perubahan Sikap Valentino Rossi yang Dirasakan Alex Briggs Setelah Bekerja Sama Lebih dari 20 Tahun

Valentino Rossi dan Alex Briggs.

SportFEAT.COM - Mekanik setia Valentino Rossi, Alex Briggs mengungkap ada satu perubahan yang paling jelas dari sikap The Doctor selama mereka bekerja sama.

Alex Briggs dan Valentino Rossi merupakan mekanik dan pembalap yang paling awet di ranah MotoGP.

Alex Briggs diketahui sudah menjadi mekanik The Doctor sejak 21 tahun lalu.

Ia menemani masa-masa awal Valentino Rossi debut di kelas MotoGP bersama Honda saat menggantikan posisi Mick Doohan.

Baca Juga: Dijejali Bekal Motor Apapun, Jorge Lorenzo Dinilai Bakal Tetap Lambat

Penampilan cemerlang Rossi selama debut bersama Honda turut membuatnya merasa klik dengan Alex Briggs.

Sampai-sampai nama Alex Briggs ini tak pernah absen menjadi mekanik kepercayaan Rossi sekalipun pembalap 41 tahun tersebut pindah ke tim lain.

Dari pindah ke Yamaha, Ducati lalu ke Yamaha lagi, Rossi terus memboyong Alex Briggs. Tak heran jika Briggs sendiri cukup mengenal karakter Rossi.

Alex Briggs sering berbicara kepada media-media bahwa Rossi itu adalah pribadi yang humoris dan suka bercanda, bahkan menjelang balapan.

Watak ini sangat berbeda dengan Mick Doohan yang cenderung serius.

"Dia adalah orang yang apa adanya, jujur, sangat lucu dan tahu bagaimana membuat suasana ceria," dikutip SportFEAT.com dari The Race.

"Dia sangat senang melihat orang lain bahagia. Dia seperti sudah tahu hal-hal tentang Anda yang bahkan belum Anda ceritakan, karena dia sudah melihat dalam diri Anda," katanya.

Baca Juga: Ikatannya Terlalu Kuat Bersama Honda, Marc Marquez Jadi Pembalap yang Sulit Dibajak Tim-tim Pabrikan Eropa

Selama menjadi mekanik paling setia Rossi, Alex Briggs pun mengatakan bahwa Rossi bukan pembalap yang emosional.

Rossi disebutnya justru tak pernah marah.

Briggs menyebut bahwa selama dua dekade bekerja dengan Rossi, ia merasa juara dunia sembilan kali itu hanya mengalami satu perubahan sikap.

Baca Juga: Segudang Pengalaman Valentino Rossi Masih Belum Cukup untuk Meruntuhkan Sifat Keras Kepala Teknisi Jepang Yamaha

"Karakternya tidak banyak berubah dan cara kerjanya juga tidak berubah. Cara balapan dia dan cara dia bekerja bersama dengan teknisi di paddock, semuanya mirip saat ia masih kecil (muda)," kenang Alex Briggs.

"(Yang berubah adalah) ketika dia masih muda, dia biasanya datang ke paddock untuk menjauh dari banyak hal (media). tapi sekarang dia tidak (menghindar lagi)," ujar Alex Briggs.

Semenjak debut bersama Honda pada 2000, Rossi langsung menjelma sebagai pembalap papan atas dengan mengunci gelar juara dunia.

Kesuksesannya terus berlanjut hingga pindah ke Yamaha pada 2004. Tak ayal Rossi pun sering diserbu para awak media sekaligus penggemar setianya.

Alex Briggs juga menyatakan beberapa keunikan dari watak Rossi sejak ia kenal pertama kali, yang membuatnya memandang bahwa Rossi adalah pembalap yang 'berbeda' dari yang lain.

"Dia tahu semua nama kami, dari mana kami berasal dan apa hobi kami," ujar Alex Briggs.

"Sebenarnya kami (tim Honda saat itu) sudah merasa dia pembalap spesial. Saat masih di kelas 125cc dan 250cc, ia sudah menunjukkan keistimewaannya sebagai pembalap hebat,"

"Setelah setengah musim balapan, pimpinan-piminan Jepang di tim kami pun mulai memahaminya (dan merekrutnya)," kata dia lagi.

Baca Juga: Akhiri Masa Lajang di Tanggal Cantik, Pebulu Tangkis Ganda Campuran Andalan Indonesia Resmi Menikahi Penyanyi Dangdut Asal Jepara

Alex Briggs dipastikan tak akan lagi menemani Rossi pada MotoGP 2021 menyusul kepindahan The Doctor ke Petronas Yamaha.

Keterbatasan tempat di tim satelit Yamaha membuat Rossi akhirnya hanya memboyong tiga kru, tanpa Alex Briggs.

Alex Briggs sendiri memahami keputusan Rossi meski ia sendiri cukup sedih tidak bisa menemani Rossi hingga pensiun.

"Apa yang saya pelajari dari Valentino adalah kami tidak boleh menyerah. Kami tidak bisa kehilangan kendali atas situasi sesulit apapun," ungkapnya.