Find Us On Social Media :

Bukan Ricky Yacoby, Inilah Pesepak Bola Pertama Indonesia yang Berkarier di Luar Negeri

Iswadi Idris (tengah) saat menjebol gawang lawan.

SportFEAT.COM - Mantan pemain timnas Indonesia, Iswadi Idris, merupakan pesepak bola pertama Tanah Air yang berkarier di luar negeri.

Beberapa waktu belakangan ini, banyak pemain muda Indonesia yang berkarier di luar negeri.

Terbaru ada dua pemain muda berlabel timnas yang merumput di Eropa.

Mereka adalah Bagus Kahfi dan Brylian Aldama.

Baca Juga: Pratama Arhan, si Spesialis Lemparan Dalam Timnas U-19 Indonesia yang Kian Berambisi Kejar Level Eropa

Bagus Kahfi akan memperkuat tim asal Belanda, FC Utrecht.

Sedangkan Brylian Aldama bakal membela kontestan kasta teratas Liga Kroasia, NHK Rijeka.

Jauh sebelum era Brylian dan Bagus Kahfi, beberapa pemain Tanah Air ada yang sempat berkarier di luar negeri.

Sebut saja Bambang Pamungkas, Kurniawan Dwi Yulianto, Ricky Putiray hingga Ricky Yacoby.

Namun apakah Anda tahu siapa pemain Indonesia pertama yang hijrah ke luar negeri?

Ia adalah Iswadi Idris, mantan gelandang timnas Indonesia era 60-an akhir hingga 80-an.

Pemain yang dijuluki Boncel ini merupakan pemain pribumi pertama yang bisa memperkuat klub luar negeri.

Baca Juga: Elkan Baggott Akan Sulit Gabung TC Timnas U-19 Indonesia meski Sudah Tunjukkan Reaksi Berapi-api saat Shin Tae-yong Kembali Pimpin Latihan

Tercatat Iswadi Idris sempat membela klub Australia, Western Suburb Australia pada 1974 lalu.

Pria kelahiran Aceh tersebut, memperkuat Western Suburb Australia selama satu musim.

Terlepas dari karier singkatnya di Benua Kanguru, Iswadi Idris dikenal sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Tercatat ia turut permah memenangi beberapa gelar bergengsi di level regional.

Sebut saja TIM Cup (1968), Merdeka Games (1969), Pesta Sukan (1972), Anniversary Cup (1972).

Baca Juga: Setelah Lama Ditunggu-tunggu, Shin Tae-yong Akui Ada yang Berbeda saat Pantau Langsung TC Timnas U-19 Indonesia

Iswadi Idris juga sempat menjadi pemain terbaik Piala Marahalim 1973.

Saat itu, Iswadi Idris memperkuat Persija Jakarta.

Setelah mengalahkan juara bertahan dua kali (Australia), Iswadi membantu Macan Kemayoran menundukkan Thailand.

Baca Juga: Arema FC dan Persik Kediri Paling Apes, Inilah Daftar Pemain Asing yang Putuskan Cabut dari Liga 1 2020

"Di final lawan Jepang, kami seperti membawa nama Indonesia," kenang Iswadi, dikutip dari Kompas com.

"Penonton memberi dukungan penuh dan kami menang 1-0. Itu pengalaman yang menyenangkan, sekaligus sangat memuaskan.

"Kami bisa menunjukkan sebagai pemain yang disiplin, meski dihantam isu suap,” tuturnya melanjutkan.

Iswadi Idris sendiri telah meninggal dunia pada Jakarta, Jumat (11/7/2008) malam, sekitar pukul 20.00 WIB, akibat serangan stroke.

Sosok kelahiran 18 Maret 1948 itu dikebumikan di TPU Karet Bivak, Jakarta.

Data Iswadi

Nama lengkap: Iswadi IdrisJulukan: Boncel, BosLahir: Banda Aceh (Indonesia), 18 Maret 1948Posisi: Gelandang/bek kananNo. Kostum: 13Karier klub: MBFA (1957-1961), IM Jakarta (1961-1968, 1970-1974), Pardedetex (1968-1970), Western Suburb Australia (1974-1975), Jayakarta (1975-1981), Persija (1966-1980)Karier timnas: 1968-1980Prestasi: Juara TIM Cup (1968), Merdeka Games (1969), Pesta Sukan (1972), Anniversary Cup (1972), Pemain Terbaik Piala Marahalim 1973