Find Us On Social Media :

Eks Pelatih Timnas U-19 Indonesia Ingin Pemain Tanah Air Ikuti Jejak Bagus Kahfi dan Brylian Aldama

Mantan pelatih timnas u-19 Indonesia, Fakhri Husaini, saat merayakan kelolosan ke putaran final Piala AFF U-20 2020

SportFEAT.COM - Fakhri Husaini berharap para pemain Tanah Air mengikuti langkah Bagus Kahfi dan Brylian Aldama bermain di luar negeri.

Seperti yang diketahui Bagus Kahfi dan Brylian Aldama baru saja meresmikan kepindahannya ke luar negeri beberapa waktu lalu.

Bagus Kahfi sendiri resmi hijrah ke Liga Belanda untuk bergabung dengan tim muda FC Utrecht.

Nantinya, pemain berambut kribo itu bakal berkompetisi di kasta kedua Liga Belanda atau Eerste Divisie.

Baca Juga: Ternyata Pemain Timnas U-16 Indonesia Tidak Boleh Tidur dengan Teman yang Sama Selama TC Karena Hal Ini

Bagus dikontrak selama 1,5 tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun dan akan menerima gaji sebesar 25 ribu euro (sekitar 430 juta) tiap bulan.

Tak berselang lama dengan kepindahan striker asal Magelang itu, Brylian Aldama menyusul.

Andalan lini tengah timnas U-19 Indonesia itu hijrah ke Kroasia dengan bergabung klub kasta teratas HNK Rijeka.

Sama seperti Bagus Kahfi, Brylian Aldama juga akan berjuang terlebih dahulu di tim junior kontestan Liga Europa itu.

Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini pun mengapresiasi langkah yang diambil dua mantan anak asuhnya tersebut.

Fakhri juga berharap para pemain muda Indonesia bisa mengikuti jejak Bagus dan Brylian.

Ia juga meminta mereka fokus untuk menimba ilmu di Benua Biru dan menjauhi segala kegiatan yang bisa berdampak buruk bagi karier.

Baca Juga: Febri Hariyadi Disebut Punya Kualitas Lebih Top dari Satu Pemain Senior Timnas Indonesia Ini

Hal tersebut ia ungkapkan lewat unggahan di akun Instagram pribadi mantan pemain timnas Indonesia itu.

"Setelah Bagus dan Brylian, semoga ada lagi di antara mereka yang akan berkarier di luar negeri," tulis Fakhri, dikutip SportFeat.com dari BolaSport.com.

Lebih jauh lagi, Fakhri Husaini memiliki sebuah saran kepada PSSI agar terus menggalakan kompetisi usia muda.

Menurut eks pemain PKT Bontang itu, keberadaan kompetisi membuat banyaknya putra Indonesia yang berkiprah di luar negeri.

Seperti diketahui, saat ini roda kompetisi Elite Pro Academy (EPA) yang diusung PSSI tengah mandek.

EPA yang mempertandingkan kelompok usia 16 dan 18 tahun belum memulai kick off pada musim 2020 karena mandek akibat pandemi Covid-19.

"Berapa banyak anak-anak Indonesia yang akan menyusul Bagus dan Brylian tergantung pada seberapa bagus PSSI mengelola kompetisi untuk pemain usia muda," pungkasnya.

Baca Juga: Ketum PSSI Bocorkan Jadwal Keberangkatan Timnas U-19 Indonesia ke Spanyol