Data-data statistik keberhasilan Arteta membawa Arsenal mengarungi kompetisi Liga Inggris mulai mencuat.
Sejauh ini, Arteta sudah mengantarkan Arsenal memetik 13 kali kemenangan. Namun rekor kekalahannya pun tak kalah banyak yakni 13 kali kalah disusul hasil imbang sebanyak 8 kali.
Bahkan, tercatat Arsenal sudah mengalami kebobolan sebanyak 39 kali.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo, Mesin Gol Juventus yang Tak Mau Berhenti Bikin Rekor
Jika dirunut lebih panjang, Arsenal hanya meraih 1 kemenangan dalam 10 laga terakhir mereka.
Arteta pun mengakui bahwa menjadi tim yang terus menerus menelan kekalahan dan gagal menang itu menyakitkan.
"Terkadang kami bermain hanya 10 orang, lalu ada gol bunuh diri, dan kami kali ini kebobolan gol bunuh diri. Banyak hal yang terjadi pada waktu yang sama, dan itu membuat situasi sulit," ujar Arteta dikutip SportFEAT dari laman resmi Arsenal.
"Kami tidak bisa memaafkan diri kami sendiri. Kami menelan kekalahan karena kami sendiri," kata Arteta.
"Terus mengalami kelahan di banyak laga, untuk alasan tertentu itu sangat menyakitkan," ucapnya.
Baca Juga: Ironi Arsenal, Jadi Bulan-Bulanan di Liga Inggris tapi Gacor di Kompetisi Eropa
Meski demikian, di sisi lain Arteta rupanya masih menyimpan rasa optimistis cukup tinggi, yang mana sikapnya ini sempat membuat publik heran.
Bahkan, ia yakin ruang ganti Arsenal masih terasa baik-baik saja dan para anak didiknya masih punya keyakinan untuk menang.
Baca Juga: Tak Jadi Main di Piala AFC 2021, Persija Jakarta Kena Prank PSSI
"Kami bermain baik dan mendominasi permainan, Kami menciptakan peluang yang cukup setidaknya untuk menghindari kekalahan," kata Arteta.
"Tendangan kami membentur mistar, jadi kami hanya tidak beruntung," kata dia.
"Hasilnya memang sudah jelas tidak bagus dan tidak bisa diterima dengan standar tim kami. Ini situasi yang rumit,"
"Tetapi saya sangat terdorong melihat para pemain mencoba melanjutkan apa yang mereka lakukan," imbuhnya.
Keyakinan Arteta memang tak sepenuhnya salah, namun jika mengingat rekor buruk Arsenal selama tampil di Liga Inggris kali ini, respons keyakinannya terasa kurang tepat.