Find Us On Social Media :

Bos Dorna Sports Benci dengan Andrea Iannone Karena Satu Hal Ini

Andrea Iannone 'terpukul' karena CAS memberinya skorsing empat tahun tak bisa balapan.

SportFEAT.COM - Bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, memberikan respon terkait kasus doping yang dialami Andrea Iannone.

Seperti yang diketahui Andrea Iannone mendapat hukuman skorsing dari dunia balap selama empat tahun.

Hal itu tak terlepas dari kasus doping yang dialaminya pada gelaran MotoGP 2019 lalu tepatnya pada balapan MotoGP Malaysia.

Iannone dianggap telah mengkonsumsi pemakaian obat-obat yang dilarang oleh FIM (Federasi Sepeda Motor Internasional).

Baca Juga: Cerita Valentino Rossi saat Merasa Tertekan Gara-gara Muridnya Sendiri

Kasus yang dialami pembalap Aprilia ini menyita perhatian banyak pihak tak terkecuali Carmelo Ezpeleta.

Orang nomor satu di Dorna Sports itu mengaku tak suka dengan kasus yang dialami Andrea Iannone.

Menurutnya, Iannone tak seharusnya mendapat hukuman berat karena kasus doping.

"Saya tidak suka apa yang terjadi dengan Andrea Iannone," ungkap Ezpeleta, dikutip SportFeat.com dari Corsedimoto.

"Dari apa yang dia katakan kepada saya, menurut saya Iannone tidak bersalah," tambahnya.

Andrea Iannone sebenarnya sempat mengajukan banding ke Badan Arbitrase Olahraga (CAS).

Baca Juga: Rahasia di Balik Kesuksesan Suzuki Borong Gelar Juara Dunia MotoGP 2020

Iannone mengklaim dirinya tak sengaja mengkonsumsi zat terlarang tersebut karena terdapat pada daging yang dimakannya.

Namun banding yang ia ajukan ditolak dan harus mendapat skorsing selama empat tahun.

Rider berjuluk The Maniac itu pun menjadi pembalap pertama yang didiskualifikasi karena kasus doping.

"Saya antara setuju dan tidak setuju dengan aturan FIM ini, tapi itulah aturannya saat ini," kata Ezpeleta.

"Jelas saya berbicara dengan FIM dan memberikan pendapat saya" timpalnya.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh Valentino Rossi, Dia Memang Paling Tua di MotoGP 2021, tapi...

Tak ingin kasus Iannone terulang, Carmelo Ezpeleta bakal meninjau daftar zat doping agar kejadian serupa tak terulang di masa depan.

"Saya tentu sangat menyesal dengan keputusan untuk Andrea, dan menurut saya ini adalah topik yang harus dibicarakan untuk masa depan," pungkasnya.