Terlepas dari meroketnya performa Marc Marquez, kesulitan Lorenzo melawan The Baby Alien juga banyak dipengaruhi oleh tingkat adaptasi yang lambat dengan Honda RC213V.
Selain itu Lorenzo juga sering terjatuh hingga mengalami cedera tulang belakang.
Hal ini amat berbanding terbalik ketika Lorenzo bersaing dengan Valentino Rossi.
Lorenzo dan Rossi pernah sama-sama memperkuat Yamaha, di mana persaingan mereka begitu kentara, terutama di tahun-tahun 2008-2010.
Baca Juga: Bukan PSG dan Man City, Messi Justru Bercita-cita Ingin ke MLS
Menjadi rekan satu tim Rossi kala itu, X-Fuera mampu mengimbangi The Doctor yang sudah lebih dulu langganan juara.
Keduanya juga mempertontonkan persaingan sengit yang sempat melahirkan tembok pemisah dalam garasi Yamaha.
Adapun saat bersaing dengan Marc Marquez, Lorenzo sebenarnya sempat mencuri kesempatan dengan meraih gelar juara dunia ketiganya pada 2015 ketika ia masih bernaung di Yamaha.
Namun di tahun itu, Marquez memang banyak mengalami insiden crash. Selebihnya, Lorenzo selalu banyak tertinggal dari Marquez.
Baca Juga: Serba Salah bagi Danilo Perucci, Insiden Ini Membuat Hubungannya dengan Dovizioso Renggang
Tak heran jika Lorenzo menganggap Marquez sebagai pembalap yang sulit ia kalahkan.
Ia pun berdoa dan berharap Marquez yang kini sedang memulihkan diri dari cedera bisa kembali beraksi lagi.
"Dari yang saya dengar, pemulihannya rumit. Dia terburu-buru kembali dengan konsekuensi yang tinggi, sangat disayangkan harus berakhir cedera seperti itu," ungkap Lorenzo.