"Pada beberapa balapan, kami sangat cepat selama satu lap dan kami dapat membalap dengan ritme sangat cepat dalam latihan," kata Pol dikutip dari Speedweek.
"Tapi setelah balapan Moto2 hari Minggu atau ada perubahan temperatur, kelembaban berbeda atau angin, motor kami bereaksi terlalu kuat," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Raja WSBK Bersyukur Tak Pernah Ditakdirkan Bertemu dengan Marc Marquez
Kondisi inilah yang membuat motor pabrikan asal Austria itu mengalami masalah.
"Reaksinya sangat kuat dibandingkan mesin dari pabrikan lain. Sulit mencapai konsistensi tertentu terkait hal ini," ujar adik dari Aleix Espargaro tersebut.
"Motor kami super sensitif ketika temperatur trek berubah. Dengan angin tidak terlalu buruk, tapi itu tetap jadi masalah,"
Jika bisa mengatasi masalah tersebut, rider berusia 29 tahun itu yakin KTM bisa ikut meramaikan perebutan gelar dunia.
"Pastinya akan hebat kalau punya sedikit lagi konsistensi sehingga saya dapat berjuang untuk sesuatu yang bagus di kejuaraan," pungkasnya.
Baca Juga: Selain Valentino Rossi, Inilah Pembalap yang Punya Pengaruh Besar Menurut Legenda MotoGP
Pada balapan MotoGP 2020 lalu, KTM sebenarnya berhasil memenangi tiga balapan lewat Brad Binder dan Miguel Oliveira (2 kali).
Sedangkan Pol Espargaro berhasil meraih podium ketiga sebanyak lima kali dan membawanya mengakhiri balapan di posisi kelima klasemen pembalap.