Namun ternyata, kini Jones menguak fakta bahwa ia memiliki alasan tersendiri dengan memilih melepaskan sabuk gelar itu dan mengosongkan takhta kelas berat ringan.
"Saya tidak mau menjadi salah satu penyebab suatu kelas (di UFC) menjadi terhambat," ujar Jon Jones dikutip dari MMA Junkie.
"Saya merasa telah memegang sabuk gelar kelas berat ringan cukup lama."
"Saya sudah menghancurkan impian banyak petarung lain yang ingin mendapatkan sabuk ini, dan sekarang lah waktu yang tepat bagi petarung lain untuk merasakannya (meraihnya)," imbuh Jones.
Baca Juga: Legenda Arsenal Sebut Mesut Oezil Bukan Orang Baik di Ruang Ganti
Jon Jones melepas sabuk gelar kelas berar ringan dan beralih naik kasta ke kelas berat UFC.
Keputusan Jones untuk naik kelas berat dengan menanggalkan sabuk gelar juara miliknya di kelas sebelumnya memang cukup berani.
Sebab, biasanya para petarung lain yang berpindah divisi kelas akan tetap berusaha mempertahankan sabuk mereka, sampai ada petarung lain yang memang bisa menggantikannya.
Baca Juga: Masih Ngeyel Ngaspal, Juara Dunia MotoGP 2020 Colek Valentino Rossi: Dia Keterlaluan
" Saya mungkin bisa melakukan hal yang egois dan menahan gelar itu, kemudian saya tinggal berbohong bahwa saya akan kembali ke kelas berat ringan, yang membuat para jagoan menunggu," kata Jones.
"Tetapi, saya tidak ingin melakukan hal itu. Saya tidak tertarik untuk kembali ke kelas berat ringan," kata dia lagi.
Berpindah ke kelas berat UFC, Jon Jones akan menemui tantangan baru dengan lawan-lawan lebih 'gila'.
Pasalnya, dengan memasuki kelas berat UFC, petarung berjulukan Bones itu kini akan disiapkan untuk debut melawan jagoan kelas berat seperti Francis Ngannou atau Stipe Miocic.