Pada 20 Desember 2020, pemain yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon itu telah menjalani tes swab.
Saat itu hasilnya positif. Lalu selang satu pekan kemudian, pada 28 Desember 2020 ia juga kembali menjalani tes swab dan hasilnya masih positif.
Sejak dinyatakan positif Covid-19, Kevin Sanjaya lantas tidak mengikuti tes swab pelatnas PBSI di Cipayung pada 2 Januari 2021 lalu.
Baca Juga: Tinggalkan Mizuno, Hendra Setiawan Masih Berhasrat Main hingga Usia 38 Tahun Bareng Sponsor Baru
Sejak pertengahan Desember 2020, Kevin ternyata juga sudah dipisahkan dengan rekan sepelatihan di pelatnas.
Hal itu dilakukan karena ia mengalami beberapa gejala yang merujuk pada gejala Covid-19.
Diantaranya adalah mulai tidak bisa mencium bau makanan, makanan yang dimakan terasa hambar serta mengalami flu.
Setelah dipisahkan dari rekan sepelatnas, Kevin Sanjaya terus menjalani isolasi mandiri di rumah.
Pelatih ganda putra Indonesia Herry IP mengatakan bahwa pihaknya terus memantau kesehatan Kevin dan fokus dalam pemulihan Kevin.
Herry IP berujar, andaikan hasil tes PCR terakhir Kevin sudah negatif, pemain berjulukan si Tangan Petir itu akan tetap dibatalkan mengikuti turnamen.
"Kalau pun tes usap terakhir Kevin negatif, menurut saya dia tetap tidak laik untuk bertanding di tiga kejuaraan yang sangat berat ini," ujar Herry IP dikutip SportFEAT dari Badminton Indonesia.
"Persiapannya juga tidak cukup. Makanya, keputusannya jelas. Kevin tidak kita bawa ke Bangkok dan harus menjalani isolasi mandiri biar memulihkan kesehatannya dulu," imbuhnya.
Dengan demikian, Kevin dan Marcus dipastikan mengundurkan diri dari rangkaian turnamen BWf di Thailand pada Januari 2021.
Indonesia kini memiliki 4 wakil ganda putra yang diterjunkan pada rangkaian turnamen di Thailand.