Gresini juga mulai merasa bahwa magis Valentino Rossi sekarang kian memudar.
"Hampir semuanya membicarakan Valentino. Kita tahu dia adalah pembalap hebat dan dengan usianya saat ini dia telah menunjukkannya," kata Gresini kepada GPOne.
"Terkadang saya berpikir betapa spektakulernya bisa melihat Rossi menang. Tetapi (sekarang) saya sedih melihatnya," kata Gresini melanjutkan.
Baca Juga: Bisikan Gaib Bikin Petarung UFC Tikam Saudari Sendiri, Rencana Duel di UFC Fight Night 187 Batal
Kesedihan Gresini semakin menjadi setelah melihat penampilan Rossi di MotoGP 2020 lalu.
Rossi mencatatkan DNF alias gagal finis sebanyak 5 kali dan melewatkan 2 seri akibat terserang Covid-19.
Setelah comeback pun, performa pembalap asal Italia itu juga tidak sebagus di awal musim, dan kerap finis di barisan belakang.
Baca Juga: Ducati Yakin Rengkuh GelarJuara Dunia di MotoGP 2021 Lewat Sosok Ini
"Saya sedih melihatnya harus finis di urutan ke-13 atau ke-15 seperti itu," kata Gresini.
"Dia adalah salah satu pembalap terbaik dan tetap kuat sampai sekarang. Tetapi, dia nanti akan bersaing dengan pembalap usia 20-an ketika dia berusia 42 tahun."
"Saya harus katakan bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Ini menyedihkan untuk dikatakan, tapi itulah kenyataannya," tuturnya memungkasi.
Rossi mengakhiri musim 2020 dengan tertahan di peringkat ke-15 papan klasemen kejuaraan dunia. Poinnya pun hanya 66, ini jadi torehan terburuk baginya.
Baca Juga: Valentino Rossi Akhirnya Naik Podium Lagi, Finis Ketiga Naik Ferrari