SportFEAT.COM - Pembalap asal Italia, Andrea Dovizioso blak-blakan soal sosok yang tak menginginkan dirinya membela Ducati.
Seperti yang diketahui, Andrea Dovizioso telah memutuskan untuk hengkang dari Ducati di akhir musim MotoGP 2020.
Dovizioso memilih langkah tersebut karena tidak terjadi kesekapatan antara pihaknya dengan pabrikan asal Italia tersebut.
Ducati disebut tak mau menggelontorkan duit yang banyak hanya demi menggaji seorang Andrea Dovizioso.
Baca Juga: Valentino Rossi Fokus Perbaiki Satu Hal Jelang Bergulirnya Balapan MotoGP 2021
Namun sebuah fakta mengejutkan justru terlontar dari mulut Andrea Dovizioso.
Pembalap berusia 35 tahun itu justru merasa dirinya adalah korban ketidakpastian oleh Ducati.
Sebab sebelumnya, ia tak diberi tahu terkait masa depannya di tim Ducati. Sikap Ducati yang tidak transparan itu disebutnya tidak adil.
Padahal saat itu, Dovizioso mengakui ada penawaran kontrak dari tim kompetitor KTM.
"Tidak ada transparansi dan itu tidak adil. Saya akan mempertimbangkan kemungkinan pindah ke KTM dengan cara yang berbeda," ucap Dovizioso, dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
Terlepas dari itu, Andrea Dovizioso meyakini ada satu sosok yang sebenarnya tak menginginkan keberadaannya di Ducati.
Sosok yang dimaksud rider berjuluk Desmodovi itu tak lain adalah sang General Manager, Luigi Dall'Igna.
Baca Juga: 2 Seri Kemungkinan Batal, MotoGP Indonesia Berpeluang Masuk Jadwal MotoGP 2021?
"Ya. Keputusan ini cuma datang dari Gigi," ujar Dovizioso soal pengaruh Dall'Igna.
"Orang-orang bicara soal Ducati tetapi itu keliru. Semua keputusan yang diambil sejak dia berada di Ducati adalah keputusannya," katanya menimpali.
Di sisi lain, Andrea Dovizioso kini tengah menikmati masa cutinya selama setahun penuh dengan fokus ke hobinya yakni motorcross.
Juara dunia satu kali itu bahkan berencana untuk tampil pada kejuaraan tingkat nasional dan wilayah.
Baca Juga: Jelang MotoGP 2021, Valentino Rossi Tak Akan Pensiun Sebelum Dapatkan Satu Hal