SportFEAT.COM - Marc Marquez baru saja menjalani pemeriksaan terbaru pada Kamis (14/1/2021) waktu setempat atau tepat enam minggu setelah menjalani operasi ketiga.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez kembali menjalani pemeriksaan terbarunya di Rumah Sakit Ruber Internacional, Madrid.
Pemeriksaan ini menjadi salah satu jadwal rutin yang dilakukan Marc Marquez sejak menjalani operasi ketiga pada awal Desember 2020 lalu.
"Marc Marquez menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Ruber Internacional di Madrid, hari ini," demikian pernyataan resmi dari Honda.
"Ini tepat enam minggu setelah operasi ketiga."
Masih dikutip dari Honda, mereka menyampaikan bahwa kondisi Marquez berangsung membaik.
Sebelumnya, juara dunia 8 kali itu mengalami infeksi selama operasi dan memerlukan penangan dan pengobatan antibiotik.
Adapun pada pemeriksaan terbarunya kemarin, Marquez dinyatakan mengalami proses pemulihan yang memuaskan dilihat dari perkembangan klinis dan radiologis.
"Marquez akan melanjutkan pengobatan antibiotik klinisnya. Dan program pemulihan fungsional akan terus dijalankan disesuaikan dengan situasi klinisnya."
Perkembangan positif dari Marquez membuka harapan untuk melihatnya kembali beraksi di MotoGP 2021.
Memang, belum ada kepastian kapan The Baby Alien itu akan comeback di musim ini.
Baca Juga: Gagal Total di Sepanjang MotoGP 2020, Inilah Target Anyar Honda untuk MotoGP 2021
Namun, andaikata Marquez sudah bisa kembali balapan di MotoGP 2021, ia diprediksi bakal membalap dengan versi berbeda.
Kondisi cedera lengan kanan Marquez yang sudah dibongkar pasang naik meja operasi, mau tak mau bisa membuatnya mengubah beberapa gaya balapnya.
Dengan cara ini, Marquez diyakini masih mampu menang dan juara.
Pendapat itu disampaikan oleh Dr Clinica Mobile MotoGP, dr Zasa.
Baca Juga: Gantikan Davide Brivio, Orang Kepercayaan Valentino Rossi Jadi Manajer Anyar Suzuki
"Marc adalah pembalap yang masih muda dan sehat. Saya pikir dia memiliki vaskularisasi yang baik. Jadi saya rasa dia akan pulih dan kembali normal," ujar dr Zasa dikutip SportFEAT dari Motosan.es.
"Jika semuanya berjalan baik, itu bisa sembuh, tetapi saya ulangi bahwa kami tidak mengetahui secara pasti kondisinya jadi saya tidak bisa memastikan," kata dia.
"Seperti yang dikatakan para ahli ortopedi, jika Anda menjatuhkan cangkir, cangkir akan pecah."
"Lalu kami akan memperbaikinya. Namun tidak peduli seberapa baik Anda melakukannya, tidak akan pernah bisa 100 persen kembali dengan bentuk yang sama," kata dr Zasa.
Dr Zasa pun mencontohkan beberapa rider yang pernah cedera parah, namun masih bisa kembali balapan dengan kompetitif. Salah satunya adalah Casey Stoner.
Baca Juga: Pramac Jamin Johann Zarco Tak Akan Berulah Lagi di MotoGP 2021
"Tetapi ada kasus seperti Stoner. Setelah buntu beberapa bulan, ia bisa kembali balapan dan masih cepat. Mungkin dia terkendala stamina (karena sakit Syndrome kelelahan), tapi dia masih punya kecepatan,"
"Ada pula pembalap yang sering kecelakaan dan seiring bertambahnya usia, mereka berusaha mengurangi risiko,"
"Selalu ada perbedaan sebelum dan sesudah cedera. Jadi, Marquez akan berubah, tetapi itu bukan berarti ia tidak bisa menang banyak. Ia mungkin hanya akan mengubah gaya balapnya," pungkas dr Zasa.