SportFEAT.COM - Danilo Petrucci membenarkan anggapan bahwa Ducati memang tidak memperlakukan para pembalapnya secara manusiawi.
Polemik Ducati dengan para mantan pembalap mereka terus berlanjut.
Sebelumnya, Ducati sudah disemprot habis-habisan oleh Andrea Dovizioso.
Runner-up juara dunia MotoGP 3 tahun beruntun itu akhirnya membongkar permasalahannya bersama Ducati bertahun-tahun yang akhirnya membuatnya pilih hengkang per musim ini.
Baca Juga: Valentino Rossi Pensiun, Petronas Yamaha SRT Sudah Siapkan Pembalap Pengganti
Dovizioso membeberkan bahwa selama bekerja sama dengan Ducati, ia tidak dihargai dan timnya bahkan sering dikucilkan terutama dalam pengembangan motor Desmosedici.
Padahal, Dovizioso bisa dibilang sebagai pembalap tersukses Ducati setelah era Casey Stoner.
Visi misi pengembangan Desmosedici tidak pernah cocok di antara mereka.
Meski Ducati sempat membantahnya, kini tim pabrikan Italia itu kembali diterpa kabar tak menyenangkan.
Eks pembalap mereka lainnya, Danilo Petrucci yang juga rekan setim Dovizioso itu menilai bahwa Ducati tidak pernah memperlakukan para pembalapnya secara manusiawi.
Petrucci menyatakan bahwa kesalahan akan selalu ada di pihak pembalap, sedangkan masalah mesin dan motor selalu diklaim sudah jadi yang terbaik racikan mereka.
Baca Juga: Valentino Rossi dan Murid-muridnya Kuasai MotoGP 2021, Satu Pembalap Ini Ditimpa Masalah Besar
"Saya tidak pernah dianggap sebagai pembalap yang bisa dipertaruhkan, bahkan ketika saya bisa melaju kencang," ungkap Petrucci dikutip SportFEAT dari Motosan.es.
Petrucci menambahkan bahwa motivasi yang diberikan Ducati untuk para pembalapnya tidak cukup alias sangat kurang.
Baca Juga: Gantikan Davide Brivio, Orang Kepercayaan Valentino Rossi Jadi Manajer Anyar Suzuki
"Mereka selalu menunjukkan rasa bangga kepada motor mereka. Padahal, menurut saya kami seharusnya mendapat perlakuakn yang lebih manusiawi," kata Petrucci.
"Mereka percaya motornya selalu yang terbaik. Dan jika bukan yang terbaik, maka itu adalah kesalahan pembalapnya."
"Di tim pabrikan, Anda dipaska menang, tidak mungkin berada di belakang dari tim satelit."
"Tetapi, Tito Rabat (eks tim satelit Esponsorama Racing Ducati) pun tidak didukung memadai. Mereka memperlakukannya dengan sedikit lebih buruk," ucap Petrucci lagi.
Baca Juga: Bersama KTM, Danilo Petrucci Dapatkan Sesuatu yang Tak Didapatkan Selama di Ducati
Casey Stoner Setuju dengan Petrucci dan Dovizioso
Penilaian Petrucci serta Dovizioso selama ini pun sebenarnya sudah lama disetujui oleh eks rider Ducati sekaligus pembalap legendaris Casey Stoner.
Juara Dunia 2 kali itu juga sepakat dengan pendapat Dovizioso soal Ducati yang minim melibatkan pembalapnya.
"Setelah bertahun-tahun, seharusnya mereka sadar dan bisa belajar untuk menghargai pembalap mereka," kata Stoner dalam satu kesempatan, Agustus 2020 lalu.
"Dovizioso sudah melakukan segalanya untuk Ducati, seperti saya dulu."
"Ini pula yang menbuat saya sendiri akhirnya memilih berhenti jadi test rider Ducati," tukas Stoner.