SportFEAT.COM - Pembalap penguji Honda, Stefan Bradl lega salah satu pesaingnya, Cal Crutchlow memilih pergi ke Yamaha.
Hubungan Stefan Bradl dengan Cal Crutchlow ternyata tidak terlalu terjalin dengan baik.
Hal itu bisa terlihat dari pernyataan Stefan Bradl baru-baru ini.
Sebagaimana diketahui, mulai MotoGP 2021, Cal Crutchlow akan menjadi pembalap penguji Yamaha setelah menghabiskan 5 tahun bersama Honda.
Namun kepindahan Crutchlow ini rupanya justru amat membuat Stefan Bradl bahagia.
Baca Juga: Jelang MotoGP 2021 - Jalan Terus, Bos Petronas Yamaha SRT Dukung Valentino Rossi Lanjutkan Karier
Padahal, Crutchlow selama ini dikenal sebagai salah satu pembalap humoris.
Namun, di mata Bradl, Curtchlow tidak seperti itu. Terutama bila sudah membvicarakan soal pengembangan RC213V Honda.
Dilansir SportFEAT dari Speedweek, Crutchlow disebut sering mengklaim bahwa kemajuan RC213V berkat perannya bersama Marc Marquez, dan mengesampingkan jasa Stefan Bradl.
Akibat hal itulah, Bradl kurang memiliki simpati dengan Crutchlow.
"Selama bersama Honda, Cal bisa memberikan saran teknis yang tidak buruk, Namun itu tetap bergantung pada suasana hatinya," kata Bradl.
"Apakah dia ingin menguji atau tidak, kadang dia bisa dengan menyenangkan kadang juga tidak."
"Dia tidak pernah mengatakan sesuatu yang positif tentang saya, Kami pun tidak pernah saling memuji dan sepertinya itu tidak akan pernah," ujar pembalap asal Jerman itu.
Baca Juga: Pembalap Tim Pabrikan Disalip, Fabio Quartararo Tuntut Yamaha Punya Motor Waras
Stefan Bradl dan Cal Crutchlow sebenarnya punya hubungan yang baik semasa awal karier MotoGP, pada 2012 silam, saat sama-sama masih jadi pembalap reguler.
Namun, ada satu titik di mana Crutchlow disebut mulai tersaingi dengan kehadiran Bradl.
Crutchlow kerap dibandingkan dengan Bradl. Puncaknya terjadi pada 2013, saat LCR menjadi satu-satunya tim satelit yang mengikuti tes privat di GP baru Austin.
Baca Juga: Kabar Buruk bagi Penggemar Marc Marquez, Dokter MotoGP Sebut Baby Alien Sulit Sembuh
Crutchlow juga pernah memberikan gesture tangan yang mengejek Bradl dan timnya di LCR Honda semasa menajalani GP Americas di tahun itu.
"Pada akhirnya saya berhasil membalasnya dengan hasil yang lebih baik di Misano, Saya bisa menyalipnya dan membuat dia turun ke posisi keenam," kenang Bradl.