Find Us On Social Media :

Legenda Manchester United Malu karena Gagal Bantu Pemain Rival

Gary Neville saat menjadi asisten pelatih timnas Inggris pada tahun 2018.

SportFEAT.com - Legenda Manchester United, Gary Neville merasa malu usai gagal membantu menyelesaikan permasalahan Raheem Sterling.

Bintang Manchester CIty tersebut meminta bantuan atas perundungan rasisme yang dialaminya pada gelaran Euro 2016 yang lalu.

Gary Neville justru menyuruh Sterling agar berkonsentrasi pada sepak bolanya dan menghiraukan kasus perundungan yang dialami Sterling.

Gary Neville yang saat itu menjadi asisten pelatih Timnas Inggris tak dapat memberikan kenyamanan bagi Sterling.

Neville mengatakan pada skydocumentary.com dalam acara "daily experiences of racisme".

Baca Juga: Borussia Dortmund Kalah Lewat Gol Sepele, sang Kapten Marah hingga Banting Sepatu

 Neville baru berani mengungkap kasus ini dalam acara milik Micah Richards mantan pemain Manchester City yang juga mengalami kasus rasisme.

Micah Richards memuji Neville karena mengakui kegagalannya dalam menangani masalah tersebut.

Neville juga menyesal tak dapat membantu mantan bek Chelsea, Ashley Cole saat mendapat perundungan rasisme di Spanyol pada tahun 2014.

Dalam acara  Micah Richards: Tackling Racism in Football, Gary Neville mengaku Sterling diintimidasi,

“Dia diintimidasi, dia menjadi sasaran, dia berjuang dan dia ingin bantuan," ujar Gary Neville dilansir SportFEAT.com dari mirror.co.uk.

"Dia merasa dia diincar karena warna kulitnya dan memang begitu. Dan saya menyuruhnya untuk berkonsentrasi pada sepak bolanya."

Baca Juga: Resmi! Bek Muda Chelsea Membelot ke Tim Calon Juara Liga Italia

"Saya tidak pernah benar-benar menawarinya empati atau simpati tentang penderitaan yang sebenarnya dia alami kepada saya."

"Saya tidak memahaminya, saya tidak memenuhi syarat untuk menghadapinya dan itu bagi saya tidak cukup baik," tambah mantan bek Manchester United itu.

Neville juga mengatakan pelecehan Sterling di Stamford Bridge pada 2016 yang lalu membuatnya menghargai kesalahannya ketika menjadi bagian dari staf Roy Hodgson, pelatih timnas Inggris era 2018.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)