SportFEAT.COM - Selama bertarung di UFC 257, Conor McGregor turut mendengar bisikan yang membuat Dustin Poirier makin menggila menghajarnya hingga KO.
Conor McGregor mengungkap sedikit kronologi kekalahan dirinya dsri Dustin Poirier di IFC 257, Minggu (24/1/2021).
Kekalahan Conor McGregor itu membuat banyak penggemar menilai era The Notorious sudah habis.
Namun, terlepas dari itu, kalahnya McGregor kemarin memang bermula disebabkan satu hentakan hebat yang terjadi padanya.
Baca Juga: Conor McGregor Dicoret, Petinju 22 Tahun dengan Rekor Tak Terkalahkan Duel Lawan Manny Pacquiao
Dilansir dari ESPN MMA, McGregor menceritakan apa yang membuat Dustin Poirier begitu menggila saat menghajarnya.
Petarung asal Irlandia itu menyatakan bahwa ada bisikan-bisikan dari sudut oktagon yang terus membuat Poirier berapi-api menghabisinya.
Terutama saat melakukan tendangan ke betis alias low kick, di ronde kedua, yang menjadi awal mula penderitaan McGregor.
Bisikan itu adalah ucapan Thiago Alves, petarung MMA, yang terus memuji tendangan Poirier dan mengkomporinya untuk semakin agresif merobohkan kuda-kuda McGregor.
"Saya mendengar suara Thiago, dia terus berkata dsri sudut tim Poirier, 'Itu tendangan bagus'," ucap Conor McGregor.
Baca Juga: Dana White Tahu Penyebab Conor McGregor Tak Beringas Lagi di UFC 257
"Dalam hati saya kesal, karena ucapan dia benar, 'Kurang ajar kau, memang benar tendangannya bagus' (saking sakitnya), dan kemudian tendangan itu terus terjadi bertubi-tubi," lanjut The Notorious.
"Tendangan itu pasti terakumulasi, dan saya benar-benar tahu apa yang akan terjadi kemudian (saya kalah)," ucapnya lagi.
Baca Juga: Shin Tae-yong Jadi Racun Bagi Ansan Greeners dalam Transfer Asnawi Mangkualam
Tendangan brutal yang dilancarkan Poirier benar-benar membuat McGregor tak berkutik.
McGregor sendiri bahkan mengakui jika tendangan itu terasa menghujam ke dalam otot betisnya dan sangat membuat kakinya sakit hingga kesulitan berjalan.
"Kaki saya benar-benar sudah mati," ucap McGregor.
"Meski saya sudah memeriksanya berulang kali, tendamgan itu masih terasa seperti menhujam otot depan kaki saya."
"Seperti dihujani jersey football Amerika," kata petarung Irlandia itu lagi.
Kekalahan McGregor dari Dustin Poirier membuat rekor pertemuan mereka kini imbang 1-1.
Di sisi lain, hasil ini membuat Poirier menuntaskan revans atas kekalahannya pada 2014 silam
Poirier pun makin berambisi untuk mengejar sabuk gelar kelas ringan.
Ia bersedia dibuatkan jadwal bertarung lagi, bahkan bersedia jika.harus rematch lagi lawan McGregor.