SportFEAT.com - Conor McGregor terus-terusan mengajak duel trilogi dan akhirnya berhasil membuat The Diamond alias Dustin Poirier luluh.
Dustin Poirier siap memberi Conor McGregor kesempatan untuk membalas kekalahan.
Poirier mengalahkan Conor McGregor pada putaran kedua pertandingan ulang mereka Januari 2021.
Mantan juara kelas ringan UFC asal Irlandia itu menyerukan pertarungan trilogi.
The Diamond siap melawan Conor McGregor untuk ketiga kalinya.
Baca Juga: Dustin Poirier Tak Sudi Rematch Lawan Conor McGregor Jika UFC Tak Mampu Beri Hal Ini
Petarung Amerika itu membutuhkan kurang dari dua ronde untuk menghentikan saingannya dalam pertandingan ulang mereka .
McGregor segera menuntut pertarungan trilogi segera dan ingin perebutan sabuk gelar juara kelas ringan itu dipertaruhkan pada bulan Mei.
Sedangkan McGregor yang jatuh tersungkur dan menggunakan tandu di kaki usai pertandingan telah mengakui kesalahannya.
Pria Irlandia itu mengakui bahwa dia telah belajar dari Manny Pacquiao dan terlalu meremehkan Poirier.
Ia merasa pantas mendapatkan kakinya yang mati rasa dan membuatnya tak bisa berjalan.
McGregor merasa sepanjang pertarungan ia telah memegang kendali permainan.
Baca Juga: Ketimbang Conor McGregor, Dustin Poirier Anggap Menang dari Petarung Veteran Ini Jauh Lebih Bernilai
Namun tendangan bertubi-tubi Poirier menyudahi dominasi The Notorious.
"Bukan trilogi yang kuharapkan, atau urusan taktis yang kuharapkan, tapi aku akan berbohong jika kubilang trilogi ini tidak seharusnya terjadi. Memang seperti inilah yang seharusnya terjadi!.”
Terus-terusan diajak trilogi oleh McGregor, Poirier pun akhirnya memberikan tanggapannya,
Dan Poirier telah mengindikasikan bahwa dia bersedia menghadapi McGregor untuk mendapatkan sabuk juara.
"Anda tahu kami akan melakukannya untuk ketiga kalinya," ujar Poirier dilansir SportFEAt.com twitter.com/DustinPoirier.
Baca Juga: Hati-hati, Usai Dipecundangi, Conor McGregor Masih Bisa Kembali Ganas
Sabuk gelar juara masih dipegang oleh Khabib Nurmagomedov.
Namun ia diperkirakan akan segera menyerahkan gelarnya, dan meninggalkan Poirier di posisi terdepan untuk memperebutkan gelar tersebut.