SportFEAT.COM - Petarung kelas ringan UFC Dustin Poirier, menceritakan deretan lawan yang membuatnya menderita selama berkarier.
Dustin Poirier merupakan salah satu petarung papan atas di divisi kelas ringan UFC.
Sejauh ini, sosok berjulukan The Diamond itu telah menjalani 24 pertandingan di UFC dengan rekor 19 kemenangan berbanding lima kekalahan.
Dengan catatan bertanding yang cukup panjang, Poirier pernah menghadapi banyak petarung hebat termasuk saat takluk dari Khabib Nurmagomedov.
Baca Juga: Terus-terusan Diajak Trilogi Conor McGregor, Dustin Poirier Akhirnya Jawab Tantangan
Meski mengalami kekalahan dari The Eagle, Poirier menyebut Khabib bukanlah lawan yang membuatnya merasakan sakit luar biasa.
Petarung berusia 32 tahun utu justru menyebut dua nama yang menurutnya meninggalkan trauma berlebih, yakni Jim Miller dan Justin Gaethje.
Miller dan Gaethje sebenarnya petarung yang pernah dikalahkan oleh Poirier, masing-masing pada 2017 dan 2018.
Dimulai dari duel melawan Miller dalam UFC 208, Poirier mengalami cedera parah pada betisnya setelah terus menerus menerima tendangan.
"Jim Miller menyerang betis saya dan saya harus masuk rumah sakit, kaki saya benar-benar bengkak," tutur Poirier, dilansir dari Middle Easy.
"Mereka ingin membedah kaki saya untuk mengurangi tekanan yang ada, itu sungguh-sungguh tidak nyaman," tambahnya.
Baca Juga: Ketimbang Conor McGregor, Dustin Poirier Anggap Menang dari Petarung Veteran Ini Jauh Lebih Bernilai
Setelah Miller, petarung Amerika Serikat itu juga dibuat menderita kala bentrok dengan Justin Gaethje.
Dipaksa bertanding ronde keempat sebelum akhirnya menang TKO, Poirier pulang dengan kondisi paha yang sangat mengkhawatirkan.
"Gaethje meninggalkan rasa sakit yang paling lama karena sebagian otot paha saya robek," ucap Poirier menutup.
Terlepas dari itu, Dustin Poirier baru saja meraih kemenangan sensasional atas Conor McGregor dalam FC 257 pada 24 Januari lalu.
Poirier sukses menumbangkan The Notorious lewat TKO dalam dua ronde.
Kemenangan itu sekaligus berhasil membalaskan dendam tujuh tahun silam dimana McGregor juga mengalahkannya lewat TKO di ronde kedua.
Baca Juga: Hati-hati, Usai Dipecundangi, Conor McGregor Masih Bisa Kembali Ganas