Find Us On Social Media :

Ditinggal Valentino Rossi, Vinales Curhat Ada yang Hilang

Duo pembalap Yamaha, Valentino Rossi (46) dan Maverick Vinales (12).

SportFEAT.com - Maverick Vinales curhat motivasinya berkurang setelah ditinggal Valentino Rossi dari tim pabrikan Yamaha di MotoGP 2021.

Kehadiran Valentino Rossi rupanya begitu berharga bagi Maverick Vinales.

Maverick Vinales menjadikan Valentino Rossi bukan hanya sebagai rekan sekaligu rival setim semata ketika masih sama-sama memperkuat Monster Energy Yamaha.

Pembalap asal Spanyol itu juga menilai kehadiran Rossi memiliki sisi lain baginya.

Baca Juga: Gagal Dapat Motor Pabrikan di MotoGP 2021, Franco Morbidelli Punya Modal dari Valentino Rossi

Yang paling terasa adalah sebagai pelecut semangat demi meraih hasil yang terus lebih baik di MotoGP.

Level The Doctor yang notabene juara dunia 9 kali membuat Vinales mengantongi motivasi lebih.

Tetapi kini, ia tak lagi menjadi rekan duet Rossi di Yamaha.

Rossi telah resmi 'lengser' ke Petronas Yamaha SRT. Di tim satelit ini, Rossi akan setim dengan Franco Morbidelli.

Sedangkan Vinales sendiri akan berada satu paddock bersama pembalap 21 tahun, Fabio Quartararo.

Baca Juga: Bos Avintia Ducati Ikhlas Timnya Jadi Milik Valentino Rossi Secara Penuh

"Bagi saya, berusaha menang dari Valentino selalu menjadi pendorong semangat," kata Vinales dilansir Sportfeat dari Motosan.es.

Vinales tidak bisa memungkiri bahwa ia telah belajar banyak dari Valentino Rossi selama memiliki kesempatan menjadi rekan setim di Yamaha.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Tak Sudi Balik ke MotoGP 2021 Kecuali untuk Repsol Honda

"Saya harus mengakui bahwa saya belajar banyak dari Valentino," ujar dia.

"Pada awalnya, saya tidak mengerti mengapa Rossi selalu tersenyum ketika segala sesuatu tidak berjalan baik untuknya (di balapan), speerti ketika kami berada di urutan ke-10."

"Tetapi, berkat dia sekarang saya lebih positif dan lebih kuat secara mental," imbuh Vinales.

Terlepas dari tidak adanya Rossi di sisi paddocknya saat ini, Vinales juga sempat khawatir dengan performa Yamaha di musim lalu.

Kerusakan mesin membuatnya sulit tampil cepat dan beringas seperti musim-musim sebelumnya, hingga ia harus sering tercecer di barisan belakang.

Vinales berharap meski pembekuan mesin diberlakukan musim ini, beberapa hal yang masih bisa dibenahi akan membuat Yamaha bangkit.

Baca Juga: 3 Rival Terberat Jorge Lorenzo, Salah Satunya Legenda MotoGP tapi Bukan Valentino Rossi

"Saya berharap tim pabrikan melakukan pengembangan yang baik selama musim dingin, Saya juga akan memberikan segalanya untuk maju dan berkembang," kata Vinales.

Setelah dipastikan tak lagi memiliki Rossi sebagai rekan setim, Vinales mencoba mengambil sisi posiitif lainnya.

Yaitu ia mengaku memiliki lebih banyak kebebasan untuk bekerja dengan tim.