SportFEAT.COM - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polli menyampaikan harapannya kepada Ketua Umum anyar PBSI, Agung Firman Sampurna.
Agung Firman Sampurna resmi menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) anyar PBSI periode 2020-2024.
Agung terpilih secara aklamasi dan akan menggantikan Ketum sebelumnya, Wiranto.
Terpilihnya Agung Firman Sampurna sebagai Ketum anyar mendapat tanggapan dari berbagai pihak tak terkecuali Greysia Polii.
Baca Juga: Tak Mau Pelatih Asal Indonesia Disalahkan, Lee Zii Jia Akui Dia yang Tampil Buruk
Atlet ganda putri andalan Indonesia itu pun mempunyai harapan besar terhadap kepengurusan PBSI yang baru pimpinan Agung Firman Sampurna.
"Karena kepengurusan dimulai dari pandemi, kita semua butuh penyesuaian, banyak ekstra yang harus disesuaikan dengan pengurus baru," kata Greysia, dikutip SportFeat.com dari BolaSport.com.
"Saya tidak tahu apakah pak Agung pernah terlibat di olahraga sebelumnya, karena ini beda dengan politik," tambahnya.
Pemain yang baru saja menjuarai Yonex Thailand Open 2021 itu juga menyebut ada beberapa PR yang harus diperhatikan pengurus baru PBSI.
"Penyesuaiannya tak cuma teknis, tapi juga non-teknis karena ada pandemi," ungkap Greysia Polii.
"Kepengurusan kali ini perlu kerja ekstra keras untuk melindungi atlet supaya bisa tetap berprestasi seperti dulu," tambahnya.
Baca Juga: Pelatih Tunggal Putra Indonesia Soroti Turunnya Performa Jonatan Christie
Lebih jauh lagi, Greysia Polii meminta Agung Firman Sampurna dan stafnya memikirkan keselamatan atlet di tengah pandemi COVID-19.
"Keadaan telah berubah, tetapi tuntutan prestasi tetap sama. Semoga ada komunikasi yang baik, jadi bisa kerja sama yang baik. Ini belum pernah ditemui sebelumnya," ujar Greysia.
"Harapan kami bisa tetap berprestasi dan melakukan bagian sebagai atlet dengan berlatih, bertanding, dan bersikap disiplin."
"Untuk pengurus melakukan bagiannya dengan melindungi dan memberi rasa keamanan, bukan kenyamanan bagi para atlet," pungkasnya.
Baca Juga: Jonatan Christie Batal Dikirim ke Swiss Open dan German Open Akibat Penampilan Jeblok di Thailand