"Meski sudah 6 tahun berlalu, sepertinya sulit bagi saya bahwa mereka bisa berubah," kata Rossi lagi.
Perseteruan Rossi dengan Marquez mewarnai kompetisi MotoGP 2015.
Bermula dari insiden-insiden kecil di mana keduanya bersenggolan di seri MotoGP Argentina dan MotoGP Belanda.
Saat itu hubungan mereka masih cukup baik-baik saja.
Akan tetapi, persaingan mereka justru semakin memanas menjelang akhir musim 2015.
Baca Juga: Ada Sinyal Positif Soal Liga 1 2021, Hari Ini Kapolri dan Menpora Bertemu
Kondisinya saat itu Marquez sudah tak bisa mengunci gelar juara dunia.
Persaingan titel juara dunia ada pada Rossi dan Jorge Lorenzo yang sama-sama bernaung di Yamaha saat itu.
Puncak perseteruan mereka terjadi di MotoGP Malaysia, yang dikenal dengan Sepang Clash 2015.
Rossi kedapatan seperti menendang Marquez dan membuatnya terjatuh. Akibat insiden itu, Rossi mendapat penalti start di seri terakhir Valencia, yang akhirnya membuat dia gagal menambah gelar juara dunia ke-10.
Baca Juga: Ada Sinyal Positif Soal Liga 1 2021, Hari Ini Kapolri dan Menpora Bertemu
Di sisi lain, dalam insiden itu, Marquez juga diklaim seperti terlihat sengaja menghalangi Rossi.
Setelah insiden itu, masing-masing pembalap membela diri. Rossi tidak membahas insiden tendangan itu, ia mengungkap jika ia tak paham dengan apa yang dilakukan Marquez.
"Saya mencoba agak melebar untuk dapat posisi lebih baik dan membuat dia melambat, karena dia menyulitkan saya," ungkap Rossi dikutip dari Crash saat itu.
"Saya tidak tahu kenapa dia bisa jatuh. Dia yang datang mendekati saya," kata Rossi lagi.