Bagi Rossi, keputusan Yamaha terlalu buru-buru.
Terlepas dari hasil akhir di MotoGP 2020 lalu, menurutnya Yamaha tidak seharusnya tergesa-gesa demikian.
Rossi sendiri sempat belum menentukan sikap setelah lengser dari Monster Energy Yamaha.
Baca Juga: Gara-gara Jorge Lorenzo, Valentino Rossi Ungkap Kepindahannya ke Ducati
Baru setelah memasuki paruh kedua MotoGP 2020, juara dunia 9 kali itu akhirnya mantap memilih Petronas Yamaha SRT.
Meski meyakini bahwa keputusan Yamaha telah salah, pada akhirnya Rossi tetap mendukung tim yang telah dibelanya selama lebih dari 10 tahun itu.
Baca Juga: Begini Ritual Tak Biasa yang Dilakukan Fabio Quartararo Sebelum Geber Motor Tunggangan
"Namun Fabio Quartararo masih menjanjikan, begitu juga Maverick Vinales. Meski pasang surut, mereka sangat kuat. Saya yakin mereka bisa melakukannya dengan baik sebagai pembalap tim pabrikan," ujar Rossi.
Di sisi lain, dengan lengsernya Rossi dari kursi tim pabrikan membuatnya semakin terpacu.
Tak hanya sekadar mengejar kemenangan, tetapi ia mengejar 2 rekor pribadi yakni 200 podium dan menang sebagai pembalap tertua.
Musim ini, Valentino Rossi akan balapan dengan usia 42 tahun.