"Itu hal aneh, karena tidak ada banyak pembalap dari Australia. Tentu saja itu memotivasi saya, saya tumbuh dengan melihat Troy Bayliss dan Casey Stoner balapan," kata Miller.
"Boleh dibilang mereka adalah idola saya. Tekanan hanya sesuatu yang Anda letakkan pada diri sendiri, bukan mereka yang memberi tekanan kepada saya, melainkan saya sendiri,"
Baca Juga: Valentino Rossi soal Luca Marini: Seharusnya Dia yang Berusia 40 Tahun!
"Saya ingin melakukan yang terbaik semampu saya dan mengeluarkan yang terbaik dari diri sendiri," ucap Miller lagi.
"Stoner baru? Dia idola, tapi saya di sini untuk menjalankan apa yang saya ketahui, lalu kita lihat saja," imbuhnya, dikutip SportFeat.com dari Motorsport.
Disinggung mengenai pembalap yang ingin dikalahkannya, rider 26 tahun itu tak menyebut nama juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir.
Miller justru mengatakan bahwa murid Valentino Rossi, Franco Morbidelli merupakan sosok yang akan menjadi lawan terberatnya.
Baca Juga: Pengalamannya Gagal Total, Nakagami: Mustahil Tiru Gaya Balap Marc Marquez
"Mir nomor satu tahun 2020, tak ada yang mengira dia bakal menang, tapi dia melakukannya," ungkap Mir.
"Hanya saja, jika Anda melihat bagian akhir musim, saya yakin lawan paling berat adalah Franco Morbidelli, tapi dia akan mengemudikan motor tua," timpalnya.