SportFEAT.com - Manajer Tim Honda, Alberto Puig mengakui satu hal mendasar yang membuat motor Honda sulit ditaklukkan pembalap lain kecuali Marc Marquez.
MotoGP 2021 segera bergulir, Honda menjadi tim paling aktif yang memperbarui motor mereka demi penyempurnaan motor RC213V yang dikenal liar.
Dalam beberapa tahun terakhir, Honda memfokuskan pekerjaan mereka pada gaya balap Marc Marquez.
Adapun pada musim ini, tim pabrikan Jepang itu memperkuat sasis mereka agar RC213V lebih cocok untuk para pembalap lain.
Baca Juga: Mulai Ada Titik Terang, Repsol Honda Bicara Perkembangan Kondisi Marc Marquez
Maklum, musim ini Repsol Honda sendiri akan kedatangan pembalap baru, pindahan dari KTM, Pol Espargaro.
Secara historis, motor Honda dianggap tidak mudah untuk dikendalikan seiring dengan hadirnya Marc Marquez.
Sudah banyak pembalap yang berujar demikian, terakhir adalah Jorge Lorenzo, yang akhirnya memutuskan pensiun pada 2019 lalu.
Manajer Tim Honda, Alberto Puih sedikit mengungkap penyebab utama motor mereka lebih sulit dikendalikan dibanding motor lain.
Puig berujar bahwa RC213V memiliki fisik dan tenaga yang lebih besar dan sulit untuk diadaptasi dengan mudah.
Selain itu, motor tersebut juga punya aspek grounding yang sulit, yang memang sudah ada dalam DNA Honda.
Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2020 Joan Mir: Tak Ada Pembalap Nomor Satu di Suzuki
"Motor itu selalu menjadi motor yang perlu keahlian teknis untuk memahami bagaimana mengendarainya," ungkap Puig dilansir Sportfeat.com dari Motosangp.
"Motor ini kaku dengan membutuhkan tenaga besar dan bukan motor yang bisa dikendalikan dengan mudah kemanapun Anda mau," timpanya.
Baca Juga: Marcus/Kevin Ungkap Penyebab Mereka Selalu Gagal di Kejuaraan Dunia
Sejauh ini, motor Honda sangat cocok dengan Marc Marquez.
Sejak debut pada 2013, Marquez langsung nyetel dengan RC213V hingga sukses jadi juara dunia sebanyak 6 kali.
Dalam dua dekade terakhir, hanya ada 2 pembalap berbakat yang mampu menaklukkan RC213V. Yang satu Marquez, satu lagi adalah Casey Stoner yang jadi juara dunia musim 2011.
"Mereka adalah dua pembalap paling berbakat," kata Puig.
"Saat Anda melakukan apa yang Anda inginkan dengan Honda, perbedaan (meraih gelar) dengan tim lain sangat besar. Mungkin dengan motor tim lain, pembalap tidak bisa membuat perbedaan seperti itu," imbuh Puig.
Baca Juga: Akhirnya Terkuak, Begini Ternyata Rahasia Mapping 8 Ducati ke Lorenzo Selama Ini