SportFEAT.com - Pemain ganda putra senior Malaysia, Tan Wee Kiong, mengkritik kinerja BWF yang lambat dan merasa rugi besar usai pembatalan German Open 2021.
Tan Wee Kiong yang berpasangan dengan Goh V Shem dan meraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu mulai gusar dengan BWF.
Tan Wee Kiong merasa BWF terlalu lamban dalam menata rencana dan jadwal kompetisi di tengah pandemi Covid-19, dan khususnya menjelang Olimpiade Tokyo 2020.
Kegelisahan Tan Wee Kiong memuncak setelah German Open 2021 resmi dibatalkan.
Baca Juga: Jawaban Marcus/Kevin saat Ditanya Penyebab Sulitnya Kandaskan Musuh Bebuyutan Asal Jepang
Turnamen BWF World Tour Super 300 itu mendadak batal digelar akibat situasi Covid-19 di Mulheim, Jerman yang masih belum terkendali serta pihak penyelenggara yang keberatan aspek finansial dengan tata cara sistem bubble di sana nanti.
Untuk diketahui, German Open 2021 sejatinya merupakan 1 dari 3 rangkaian tur Eropa pada Maret mendatang.
Awalnya, German Open 2021 akan digelar pada 9-14 Maret, atau di tengah-tengah penyelenggaraan Swiss Open (2-7 Maret) dan All England Open (17-21 Maret).
Adapun sekarang dengan dibatalkannya German Open, maka para pemain yang mendaftarkan diri mengikuti 3 turnamen itu harus mengalami kerugian di tengah jeda antara Swiss Open dan All England.
Terutama bagi para pemain independen seperti Tan Wee Kiong dan Goh V Shem.
Baca Juga: Pjanic Mulai Frustrasi Dianggurkan Barcelona Tanpa Alasan Jelas
Ganda putra peringkat 11 dunia itu tak cuma rugi waktu tapi juga secara finansial. Biaya akomodasi dan makan selama seminggu saat tidak mengikuti turnamen apapun tentu bisa membuat tagihan mereka membengkak.
Padahal mereka harus tetap stay di Eropa demi meminimalisir penyebaran Covid-19.
"Kami berharap BWF bisa memberikan solusi terbaik atau membuat keputusan baru secepat mungkin," ujar Tan Wee Kiong dilansir Sportfeat.com dari The Star.
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Indonesia Sebut Marcus Fernaldi Gideon Tak Miliki Skill Istimewa
"Apa yang akan kami lakukan di antara jeda Swiss Open dan All England nanti?"
"Ini akan menjadi hal yang menyusahkan secara finansial bagi para pemain independen seperti kami," imbuh eks ganda putra nomor satu dunia itu.
Selain dari segi finansial, Tan Wee Kiong merasa mereka juga sudah kehilangan satu kesempatan untuk mendulang poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Pasalnya, hanya Swiss Open dan German Open yang masuk kualifikasi Olimpiade, sedangkan All England tidak.
Posisi Goh V Shem/Tan Wee Kiong di peringkat Race to Tokyo saat ini belum aman, karena mereka harus merebut spot junior mereka sendiri, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (peringkat 8) jika ingin lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Beda Cara Marcus/Kevin Rayakan Tahun Baru Imlek 2021
"V Shem dan saya telah mendaftar di 3 turnamen itu, dan sekarang dengan dibatalkannya German Open, kami sudah kekurangan satu kualifikasi Olimpiade," ungkap Tan.
"Kami tahu sulit bagi BWF untuk membuat keputusan, tetapi mereka benar-benar perlu bereaksi dengan cepat," tandasnya.
Sampai saat ini BWF belum memberikan informasi lain terkait dibatalkannya German Open 2021.
Tidak ada keputusan apapun yang diambil, termasuk memasukkan turnamen lain atau menggeser jadwal turnamen.