Find Us On Social Media :

Insiden Mengerikan di Sirkuit Brno Jadi Titik Balik Perjalanan Karier Joan Mir

Pembalap tim Suzuki Ecstar, Joan Mir, saat mengikuti balapan di ajang MotoGP Styria 2020.

SportFEAT.COM - Juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir, menceritakan momen mengerikan yang membuatnya jadi pembalap lebih baik.

Joan Mir memulai debutnya di kelas utama pada MotoGP 2019 dua tahun lalu.

Pembalap asal Spanyol itu dipromosikan oleh tim Suzuki Ecstar setelah tampil mengesankan di ajang Moto2.

Di musim debutnya tampil, Joan Mir sempat mengalami insiden mengerikan tepatnya pada ajang MotoGP Republik Ceska 2019.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Punya Dendam Kesumat kepada Yamaha Gara-gara Valentino Rossi

Rider 23 tahun tersebut mengalami crash saat menggeber kuda besinya dalam kecepatan tinggi Sirkuit Brno kala itu.

Akibatnya, Joan Mir terpaksa melewatkan dua seri selanjutnya lantaran mengalami cedera cukup parah.

Tetapi, Mir berhasil bangkit dan langsung tampil konsisten finis di urutan sepuluh besar di sisa balapan MotoGP 2019.

Hasil itu membuatnya mengakhiri kejuaraan di urutan ke-12 dengan mengumpulkan 92 poin dan menjadi rookie terbaik kedua setelah Fabio Quartararo.

Joan Mir mengakui bahwa insiden mengerikan yang dialaminya di Sirkuit Brno membuatnya jadi pembalap yang lebih baik lagi.

"Insiden itu menjadi momen paling berat tapi membuat saya bisa meningkatkan kepercayaan diri dari satu balapan ke balapan lainnya dan terus berkembang,” kata Mir, dikutip dari Motorsport.com.

"Saya pikir saat itu di Brno bisa memperjuangkan podium, tapi saya mengalami insiden besar dan harus kehilangan beberapa balapan,"

Baca Juga: Bukan Juara Dunia, Ini Target Utama Joan Mir untuk MotoGP 2021

"Tentu saja, saya tidak menyukai situasi itu, dan sangat membencinya," ucap rekan Alex Rins itu melanjutkan.

"Tapi, saya selalu menanamkan di pikiran bahwa itu merupakan bagian dari pekerjaan yang saya jalani dan menjadi bagian dari cerita panjang ini," timpalnya.

Insiden mengerikan di Brno membuat Mir harus "menginap" selama sepekan di rumah sakit untuk memastikan kondisinya saat itu.

Sepulangnya ke rumah, pembalap kelahiran Mallorca itu belum bisa berlatih dan diharuskan menjalani masa pemulihan selama lima pekan.

Selama menjalani masa pemulihan, Joan Mir menceritakan bahwa dirinya terus melakukan latihan demi mengembalikan kondisinya ke bentuk terbaik.

"Saya tak terlalu memikirkan tentang insiden di Brno. Hal yang tidak bagus adalah kondisi fisik saya, karena di balapan terakhir musim itu saya tidak berada di situasi bagus," kata Mir.

"Saya merasa sangat lelah, fisik saya terlihat sangat lemah,”

Baca Juga: Dibuat Pusing, Honda Ingin Hancurkan Valentino Rossi di Yamaha

“Tapi, di MotoGP jika kami tidak bisa memberikan 100%, maka kami tidak bisa berada di urutan 10 besar," ungkap dia lagi.

"Tentu saja, saya ada di sana tapi saya tidak selalu menunjukkan potensi yang bagus dan itu adalah momen yang sangat sulit," lanjutnya.

Meski demikian, Joan Mir mengakui bahwa insiden mengerikan di Sirkuit Brno telah membuatnya jauh lebih kuat.

"Saya selalu mengatakan insiden seperti itu bisa membuat Anda pulang ke rumah dan melipakannya, atau bisa membuat Anda lebih kuat," ucap Mir.

"Saya pikir dalam kasus ini, insiden itu membuat saya jauh lebih kuat,” tutupnya.

Memang benar, semenjak gelaran MotoGP 2019, Joan Mir terus tampil konsisten.

Puncaknya di musim lalu, dimana Mir berhasil keluar sebagai juara dunia mengalahkan favorit seperti Andrea Dovizioso, Maverick Vinales hingga Fabio Quartararo.