Find Us On Social Media :

Posisinya Berbahaya, Hafiz/Gloria Dapat Misi Khusus dari PBSI

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja saat tampil di babak semifinal Thailand Masters 2020, di Indoor Stadium Huamark, Thailand, Sabtu (25/1/2020).

SportFEAT.com - PBSI menyayangkan pembatalan German Open 2021, khususnya untuk Hafiz/Gloria yang posisi peringkatnya masih berbahaya dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Pembatalan German Open 2021 juga berimbas pada beberapa pembulu tangkis Indonesia yang masih mengejar tiket Olimpiade Tokyo 2020.

Salah satunya Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Pasangan ganda campuran peringkat 8 dunia itu masih belum memiliki posisi yang aman untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 bersama Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Baca Juga: Langsung ke All England Open 2021, Marcus/Kevin Lahap Menu Latihan Khusus dari Herry IP

PBSI melalui Kabid Pembinaan dan Prestasi, Rionny Mainaky turut menyesalkan pembatalan German Open 2021.

Khususnya untuk Hafiz/Gloria yang memang sedang di-push untuk mendulang poin kualifikasi Olimpiade.

Sebagai informasi, dalam rangkaian tur Eropa pada Maret 2021 mendatang, hanya Swiss Open 2021 dan German Open 2021 yang masuk kualifikasi.

Sedangkan All England Open 2021 yang memiliki level paling tinggi dan tentunya menyuguhkan penambahan poin (peringkat dunia) besar sudah tak masuk perhitungan poin untuk Olimpiade.

"Ya sangat disayangkan German Open 2021 batal, karena turnamen ini seharusnya bisa untuk menambah poin untuk Olimpiade. Terutama untuk Hafiz/Gloria," ujar Rionny Mainaky dilansir Sportfeat.com dari Badminton Indonesia.

Baca Juga: Rugi Besar, Ganda Putra Senior Malaysia Semprot BWF Gara-gara German Open 2021 Dibatalkan

Hafiz/Gloria memiliki rangking Race to Tokyo di posisi ke-8, tetapi jumlah poin kualifikasi Olimpiade mereka sangat tipis dari rival-rival negara lain di bawahnya.

Dengan kata lain, juara Thailand Open 2018 itu bisa kapan saja tersalip dan kehilangan peluang untuk menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Terungkap Faktor Non-teknis yang Bikin Praveen/Melati Babak Belur di 3 Turnamen Leg Asia

"Posisi Hafiz/Gloria ini yang berbahaya, karena poin ranking mereka itu 60.851, beda tipis dengan pasangan Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Rank 9/Hong Kong) dengan poin 60.566, Marcus Ellis/Lauren Smith (Rank 10/Inggris) dengan poin 58.818, dan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Rank 11/Malaysia) dengan poin 56.792," tambah Rionny.

Eks pelatih tim Jepang itu menyadari posisi Hafiz/Gloria belum aman.

Sehingga mereka sangat diharapkan oleh PBSI mampu memanfaatkan peluang di Swiss Open 2021.

"Jadi untuk Hafiz/Gloria kita kirim ke Swiss Terbuka yang merupakan turnamen untuk kualifikasi Olimpiade," ujar Rionny.

"Kami sih berharap Hafiz/Gloria bisa maksimal di turnamen ini, jadi bisa menambah poin rankingnya. Supaya juga tidak dikejar pasangan di bawahnya," pungkas Rionny.

Target yang diberikan PBSI dalam rangkaian tur Eropa memang lebih menitikberatkan pada Hafiz/Gloria setelah penampilan mereka kurang memuaskan di seri Asia.

Pada 3 turnamen di Thailand, Januari 2021 lalu, Hafiz/Gloria justru tersisih di babak-babak awal.

Pencapaian terbaik mereka di 3 turnamen itu adalah lolos ke perempat final Toyota Thailand Open 2021.

Sedangkan di Yonex Thailand Open serta BWF World Tour Finals, mereka tersingkir di babak pertama dan gagal lolos fase grup.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)