SportFEAT.com - Kebenaran di balik insiden Sepang Clash 2015 antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez baru bisa terbongkar jika satu syarat terpenuhi.
Sepang Clash 2015 masih menjadi salah satu insiden yang paling membekas untuk diingat dalam sejarah MotoGP.
Insiden yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Malaysia 2015 itu kembali diungkit dalam dokumenter DAZN.
Jauh sebelum Sepang Clash 2015 terjadi, Valentino Rossi dan Marc Marquez sebenarnya berkawan baik.
Apalagi Marc Marquez sendiri pernah mengakui jika Rossi adalah sosok idolanya sejak kecil.
Baca Juga: Maverick Vinales Masih Gelisah Yamaha Kumat Lagi di MotoGP 2021
Namun seiring debutnya di kelas utama, Marquez menjadi pembalap yang mulai mengancam dominasi Rossi di ranah MotoGP.
Musim 2015 pun menjadi musim yang membuat hubungan Rossi dan Marquez memburuk.
Sebenarnya, sebelum insiden Sepang Clash 2015, Rossi dan Marquez sudah lebih dulu saling berkonfrontasi. Tepatnya di MotoGP Australia 2015.
Di seri itu, Rossi sempat menuduh Marquez membantu Jorge Lorenzo agar jadi juara, sehingga membuat The Doctor semakin tertinggal dalam kejuaraan dunia.
Sebagai informasi, di musim 2015 silam, perebutan gelar juara dunia memang meruncing pada Rossi dan Lorenzo.
Meski pada akhirnya Marquez yang memenangi seri itu, Rossi tetap pada pendiriannya.
Baca Juga: Punya Tim Satelit Terbanyak, Ini Keuntungan Ducati di MotoGP 2021
"Tujuannya bukan hanya menang tapi untuk membantu (Jorge) Lorenzo. Marc jadi sekutu baru bagi Lorenzo," ujar Rossi saat itu.
"Apa benar dia mengidolakan saya? Saya tidak yakin. Dia saja sering membandingkan dirinya dengan saya. Dia ingin melampaui saya dalam jumlah gelar juara dunia," ucap Rossi.
Puncak ketegangan Rossi dan Marquez terjadi di MotoGP Malaysia 2015, alias di sinilah insiden Sepang Clash terjadi.
Di momen ini, insiden Rossi menendang Marquez sangat viral kala itu.
Baca Juga: Meski Berbekal Motor Lawas, Adik Valentino Rossi Dihadiahi Ducati Fasilitas Ini
Rossi masih teguh dengan pendiriannya bahwa ia tidak menendang Marquez, tetapi juara dunia 9 kali itulah yang justru merasa dihalangi.
"Saya memang ingin memperlambatnya untuk membuat dia keluar dari jalur balapnya. Saat itu saya ingin bilang 'apa sih yang kau lakukan?'," kata Rossi kala itu.
"(Tetapi) saya tidak ingin membuatnya jatuh dan yang terpenting saya tidak menendangnya. Dia yang menyenggol kaki saya dengan setangnya dan itu sebabnya dia jatuh sendiri," tukas Rossi.
Rossi pada akhirnya tetap diputuskan bersalah dan mendapat penalti, yang membuat dia harus start dari posisi buncit di seri terakhir Valencia musim itu sekaligus membuat harapannya menambah gelar juara dunia ke-10 pupus.
Sementara, Marquez juga tak mau disalahkan. Dia pun keukeuh menyatakan bahwa ia tak percaya dengan yang dilakukan Rossi.
Baca Juga: Ada Unsur Politik, Bekas Manajer Valentino Rossi Sindir Cedera Panjang Marc Marquez
"Valentino adalah pembalap nomor satu kalo soal psywar. Tetapi kali ini saya terkejut dengan kata-katanya," ujar Marquez.
"Saya melihat bagaimana dia menendang saya, dengan itu dia menghalangi rem depan saya dan saya jatuh," kata juara dunia 6 kall itu.
Hingga saat ini insiden Sepang Clash 2015 masih menyisakan misteri perihal apa yang sebenarnya terjadi antara Rossi dan Marquez.
Satu-satunya hal yang bisa membuka tabir kebenaran di balik Sepang Clash 2015 adalah jika kedua pembalap tersebut sama-sama telah pensiun.
Baca Juga: Pernat Berani Jamin Valentino Rossi Sulit Menang Lagi di MotoGP 2021
Hal ini diungkap oleh kepala kru Marc Marquez di Repsol Honda, Santi Hernandez yang juga sangat mengetahui insiden tersebut, namun memilih bungkam.
"Saya tidak akan mengatakan apapun tentang insiden itu. Saya turut menyaksikannya dan saya menyimpannya untuk diri saya sendiri," ujar Hernandez.
"(Kebenaran) ini baru bisa dibicarakan ketika nanti mereka pensiun dan seseorang menerbitkan buku tentang autobiografi mereka," tukasnya.
Senada dengan Hernandez, manajer tim Yamaha yang menangani Rossi kala itu, Lin Jarvis juga enggan banyak berkomentar soal insiden tersebut.
"Saya mengingatnya dengan baik, tetapi itu bukan kenangan yang bagus," kata Jarvis.
Baik Valentino Rossi dan Marc Marquez masih melanjutkan karier mereka di musim ini. Rossi akan menjalani MotoGP 2021 bersama Petronas Yamaha.
Sedangkan Marquez masih akan absen akibat cedera sepanjang musim 2020 lalu.