Find Us On Social Media :

Jelang Tur Eropa, PBSI Minta Jatah Vaksin ke Pemerintah

Wakil Sekjen PBSI Edi Sukarno

SportFEAT.COM - Wakil Sekjen PBSI, Edi Sukarno meminta pemerintah Indonesia menyediakan vaksin COVID-19 untuk atlet yang dikirim ke Eropa.

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah merilis daftar pemain yang bakal terjun di dua turnamen Eropa pada Maret mendatang.

Tim Indonesia seperti yang diketahui akan mengikuti Swiss Open 2021 dan All England Open 2011.

Baca Juga: Rela Pangkas Jam Tidur, Taufik Hidayat Bicara Pengorbanan Raih Emas Olimpiade Athena 2004

Di turnamen Swiss Open yang berlangsung pada 2-7 Maret mendatang, PBSI mengirimkan 11 wakil.

Sedangkan di All England Open yang bergulir 17-21 Maret mendatang, terdapat 17 wakil yang akan bertanding.

Jelang tur Eropa, PBSI meminta pemerintah Indonesia segera menyediakan vaksin COVID-19 untuk para atlet yang berangkat.

Wakil Sekjen PBSI, Edi Sukarno berharap vaksi tersebut bisa tersedia sebelum rombongan pertama berangkat pada 25 Februari mendatang.

"Paling dekat yang harus mendapatkan vaksin adalah atlet, pelatih, dan tim pendukung yang akan berangkat ke Swiss mengikuti Swiss Open tanggal 2-7 Maret, dan mereka akan diberangkatkan 25 Februari," kata Edi, dikutip dari laman PB Djarum.

"Saya tadi minta kalau bisa sebelum 25 Februari ini, mereka yang ke Swiss itu sudah diberikan vaksin," ucapnya.

Baca Juga: Ganda Putra Masa Depan Tanah Air Ungkap Awal Perjalanan Kenal Bulu Tangkis hingga Target di Swiss Open 2021

Edi Sukarno juga berharap rombongan kedua yang diproyeksikan mengikuti All England Open 2021 juga segera mendapat vaksinasi.

"Kemudian rombongan berikutnya diberangkatkan ke Birmingham, Inggris untuk mengikuti All England dari 17-21 Maret," ucap Edi.

"Kami juga minta, supaya mereka sebelum mengikuti All England, juga harus divaksinasi," lanjutnya.

Lebih jauh lagi, Edi meminta proses vaksinasi dilakukan di Cipayung -lokasi pelatnas tim Indonesia.

"Jawaban dari mereka akan diupayakan. Saya minta kalau bisa vaksinnya di Pelatnas saja, jadi tidak harus keluar dari Pelatnas," kata Edi.

"Tapi itu semua tergantung dari para pengambil kebijakan. Apakah nanti di sini, atau di luar.

"Sebab tadi dari penjelasan Sekretaris Kemenpora, itu akan dihadiri oleh Bapak Presiden. Tapi entah kapannya, kita tidak tahu," jelasnya.

Menurut Edi, vaksinasi ini sangat penting untuk diberikan kepada para atlet, karena bisa menambah rasa percaya diri.

"Kalau vaksin ini diberikan kepada atlet kita, itu akan menambah semangat, kepercayaan diri atlet pasti akan tumbuh, dan tidak ada rasa khawatir segala macam," ungkap Edi.

"Itu kan mungkin bisa berpengaruh pada penampilan mereka dalam bertanding,"

Baca Juga: Tangan Petir Kevin Sanjaya dan Gebukan Marcus Gideon, Senjata yang Sering Menyusahkan Ganda Putra Lain

"Kalau mereka sudah percaya diri, sudah divaksin, tapi tetap juga harus mengikuti prokes," tuturnya melanjutkan.

"Walaupun sudah divaksin, tetap mengikuti jaga jarak, dari kerumunan dan pakai masker. Itu yang penting," pungkasnya.