“Dengan pukulan keras seperti orang Korea, kita bisa mempertahankan pukulan keras itu. Ini akan menjadi masalah di ganda putra dan campuran, karena putra dapat melakukan smash lebih keras,” tambahnya
Siapa sangka, akibat cedera yang dideritanya kini Polii memiliki senjata servis mematikan dan membuat gelisah lawannya.
“Ini pekerjaan rumah buat saya,” pungkasnya.
Pemain berusia 33 tahun ini menilai bahwa ia masih dalam proses untuk menemukan servis yang lebih mematikan.
Dan itu merupakan pekerjaan rumah baginya untuk melawan cedera bahu yang pernah ia derita sebelumnya.