SportFEAT.COM - Managing Director Yamaha, Lin Jarvis tak menampik tim milik Valentino Rossi, VR46 terlibat perseteruan dengan Petronas demi jatah tim satelit.
Balapan MotoGP 2021 akan menjadi musim ketiga bagi Petronas sejak bekerja sama dengan Yamaha.
Seperti yang diketahui, Petronas pertama kali tampil di ajang kelas utama pada MotoGP 2019 lalu.
Baca Juga: Ternyata Ini yang Bisa Bikin Luca Marini Ikuti Jejak Valentino Rossi
Saat itu, tim yang bermarkas di Sirkuit Sepang ini diperkuat oleh Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
Pencapaian Petronas cukup apik di musim debutnya dengan meraih Rookie of The Year MotoGP 2019 lewat Fabio Quartararo.
Balapan MotoGP 2021 ini, Petronas Yamaha akan diperkuat oleh Franco Morbidelli dan Valentino Rossi.
Kendati demikian, perlombaan musim ini bisa saja menjadi yang terakhir bagi Petronas dan Yamaha.
Sebab kontrak Petronas dengan pabrikan Iwata bakal rampung di akhir musim MotoGP 2021.
Kondisi ini membuat tim mana yang akan bekerja sama dengan Yamaha untuk tahun 2022 masih menjadi pertanyaan.
Sekadar informasi, Yamaha telah mengumumkan perpanjangan kontrak dengan Dorna Sports dan akan ikut ambil bagian pada MotoGP 2022.
Baca Juga: Jadi Pembalap Prancis Pertama yang Juara Dunia MotoGP? Begini Jawaban Perebut Kursi Valentino Rossi
Tim milik Valentino Rossi, VR46 dikabarkan serius untuk menjadi tim satelit Yamaha untuk MotoGP 2022 mendatang.
VR46 akan berebut jatah dengan Petronas yang disebut juga masih ingin bekerja sama dengan pabrikan berlogo garpu tala itu.
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis pun mengakui bahwa VR46 menjadi salah satu yang berpotensi menjadi tim satelit.
"Apakah VR46 akan bergabung? Itu pertanyaan bagus. Sejauh yang saya tahu, mereka sangat serius mempertimbangkan bergabung," kata Jarvis.
"Kami, di Yamaha, akan selalu berbicara dengan kandidat potensial,” tuturnya melanjutkan, sebagaimana dikutip dari Motorsport-total.com.
Lebih lanjut, pria berpaspor Inggris itu akan membuka komunikasi dengan VR46 dan Petronas dalam waktu dekat.
"Tidak diragukan lagi, kami akan berbicara mengenai hal itu bersama Petronas dan juga VR46," ungkap Jarvis lagi.
"Kami punya sejarah hubungan yang panjang dengan VR46, baik perusahaannya mau pun Valentino,"
"Sejauh ini belum ada negosiasi. Mungkin akan dimulai April dan Mei,” pungkasnya.
Baca Juga: Marc Marquez Ikuti Peluncuran Repsol Honda, Umumkan Tampil di MotoGP 2021?
Di sisi lain, bos Petronas Razlan Razali sebelumnya sempat mengutarakan bahwa pihaknya masih ingin bekerja sama dengan Yamaha.
Razali juga menceritakan sebenarnya ada beberapa tim yang tertarik mengajak kerja sama dengan Petronas.
Namun, pria asal Malaysia itu memprioritaskan Yamaha untuk menjadi partner di MotoGP 2022.
Sementara itu, VR46 juga memiliki opsi lain jika gagal menjadi tim satelit Yamaha.
Valentino Rossi dan timnya bisa saja mengakuisisi Esponsorama Racing yang merupakan tim satelit Ducati.
The Doctor bahkan telah mencoba langkah tersebut musim ini dengan mengirim salah satu pembalapnya Luca Marini.
Baca Juga: Mangkirnya Marc Marquez Bikin Persaingan Juara Dunia MotoGP Makin Sulit Diprediksi
Selain Esponsorama Racing, VR46 juga berpotensi menjalin kerja sama dengan Suzuki pada balapan MotoGP 2022.
Suzuki memang pernah menyatakan bahwa mereka ingin membuat tim satelit mulai perlombaan tahun depan.