Find Us On Social Media :

Alasan Memilukan di Balik Keputusan Andrea Dovizioso Tinggalkan Ducati

Andrea Dovizioso saat menjadi pembalap Ducati di musim MotoGP 2020.

SportFEAT.com - Andrea Dovizioso mengungkap rentetan alasan yang cukup memilukan yang akhirnya membuat dia mantap meninggalkan Ducati di MotoGP 2021.

Keputusan Andrea Dovizioso meninggalkan Ducati mulai MotoGP 2021 masih disesali berbagai pihak.

Dengan bakat serta pengalamannya di MotoGP, kehadiran Andrea Dovizioso sejatinya masih sangat dibutuhkan.

Pembalap 35 tahun itu merupakan runner-up 3 kali juara dunia MotoGP terhitung dari musim 2017 hingga 2019.

Andrea Dovizioso juga menjadi satu-satunya rider Ducati yang mampu mengimbangi bahkan mengancam dominasi Marc Marquez dalam 5 tahun terakhir.

Baca Juga: Akhirnya Terkuak, Marc Marquez Anggap Pembalap 23 Tahun Ini sebagai Rival Utama

Namun nasi sudah menjadi bubur.

Dovizioso memilih hengkang dari Ducati dan memutuskan cuti panjang di MotoGP 2021.

Padahal, hubungan keduanya sudah cukup lama sejak ia bergabung pada 2012 silam.

Sejauh ini, Dovizioso juga menjadi satu-satunya rider Ducati yang mampu menaklukkan Desmosedici GP milik tim pabrikan Borgo Panigale itu hingga julukan DesmoDovi pun melekat dalam dirinya.

Namun sayang kini kerja sama kedua pihak harus berakhir dengan cara yang kurang baik. Hubungan Dovizioso dengan Ducati selama ini ternyata tak berjalan cukup harmonis.

Dalam wawancara terbarunya, Dovizioso mengungkap penyebab utama ia memilih hengkang dari Ducati.

Awalnya, banyak yang mengira Dovizioso pergi karena Ducati tak mampu menggajinya dengan harga tinggi. Namun, hal itu salah besar karena justru ada alasan yang lebih memilukan dibaliknya.

Baca Juga: Bucin Level Dewa, Adik Tiri Valentino Rossi Ingin Hidup Selamanya bareng Sang Kekasih

Andrea Dovizioso menyatakan bahwa selama ini ia merasa seperti dianaktirikan.

"Jika kami situasi yang sama seperti ini terjadi tetapi dengan penanganan yang baik, rasanya saya tidak akan pergi," ucap Dovizioso mengawali dikutip Sportfeat dari Motosango.

"Jika segala sesuatunya tidak berakhir dengan baikm berarti ada sesuatu yang seharusnya bisa diselesaikan dengan lebih baik kan."

"Saya tidak ingin menuding siapapun, tetapi (selama di Ducati) tidak ada kesempatan bagi saya untuk masuk sebagai pemimpin dalam proyek tim," imbuhnya.

"Dan inilah mengapa hubungan kami harus berakhir," ucap Dovi lagi.

Baca Juga: Terungkap, Valentino Rossi Ternyata Bentrok dengan Petronas demi Rebutkan Satu Hal

Dovizioso mengatakan bahwa ia tak pernah mendapat kepercayaan dari Ducati untuk memutuskan setiap hal yang berkaitan dengan pengembangan Ducati.

Bahkan, Dovizioso juga menyebut bahwa selama ini ia dan timnya sering terisolasi dan diabaikan oleh pimpinan tim, Gigi Dall'Igna.

Hubungan Dovizioso dengan Dall'Igna ternyata santer dikabarkan tak cukup harmonis dalam beberapa tahun terakhir.

""Saya dan Gigi sudah jarang bebricara dengan tenang sejak 2017," kata Dovizioso.

"Kami sering berdebat dan melawan satu sama lain. Tim saya serasa dikucilkan dari Ducati," ungkap Dovi.

Kekecewaan Dovizioso meliputi sikap Dall'Igna yang seakan mengacuhkan timnya.

Ia dan kru timnya juga tidak dilibatkan dalam pengembangan Desmosedici.

"Kami tidak lagi berbicara tentang pengembangan motor," ujar Dovi.

"Kami sudah tidak pernah rapat bersama untuk membahas itu," tukasnya lagi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)