SportFEAT.com - Pol Espargaro menegaskan kedatangannya di Repsol Honda mulai MotoGP 2021 adalah untuk mematahkan kutukan Marc Marquez.
Perjalanan karier baru bagi Pol Espargaro sebentar lagi akan dimulai di MotoGP 2021.
Pembalap asal Spanyol itu akan memulai musim ini dengan Repsol Honda sebagai tim barunya setelah 4 tahun menghabiskan karier bersama KTM.
Pol Espargaro sendiri bukan pembalap bau kencur yang baru datang kemarin sore.
Baca Juga: Alasan Memilukan di Balik Keputusan Andrea Dovizioso Tinggalkan Ducati
Dia sudah menjalai 7 musim di kelas utama MotoGP sejak 2013 silam.
Pengalamannya pun terbilang menjanjikan sebab selain pernah menjadi pembalap andalan tim KTM, Pol Esparagro lebih dulu terjun di MotoGP bersama Yamaha selama 3 tahun.
Berbekal pengalaman itulah, Pol Espargaro yakin ia juga bisa menuai hasil apik bersama Repsol Honda.
Terlebih, misinya kali ini adalah mampu menjadi pembalap yang sukses meruntuhkan kutukan Marc Marquez yang sudah 8 tahun bersarang di tim pabrikan Jepang tersebut.
Yaitu tentang Honda RC213V yang terus-terusan dianggap hanya cocok dipakai Marc Marquez.
Baca Juga: Valentino Rossi Pergi, Perang Internal sekaligus Periode Emas Yamaha di MotoGP Siap Meledak Lagi
"Ada 5 hari pengujian di tes pramusim nanti untuk mengenal RC213V. Di situ saya akan mencoba mengumpulkan banyak data dan sekaligus mematahkan kutukan Marc Marquez," ucap Pol Espargaro dikutip Sportfeat dari Corse di Moto.
"Saya berharap inilah saatnya untuk mematahkan kutukan itu," imbuhnya.
Sejak debut di MotoGP bersama Repsol Honda, Marc Marquez langsung nyetel dengan RC213V.
Kala itu, rekan setimnya masih Dani Pedrosa yang cenderung masih mampu mengimbangi.
Namun sejak ditinggal Dani Pedrosa, tak ada lagi rekan setim Marquez yang sukses mengikuti keberhasilannya menaklukkan RC213V.
Bahkan semua pembalap rekans etim Marqeuz dahulu selalu mengeluhkan betapa sulitnya menunggangi RC213V.
Terlepas dari itu, Pol Espargaro sendiri juga menantang Marquez agar bisa segera pulih dan berduel dengannya.
"Saya butuh Marc karena dia nomor 1 di tim, dia tercepat di motor ini," ucap Espargaro.
"Saya sangat ingin belajar darinya, semakin cepat dia kembali, maka semakin banyak kesempatan saya untuk belajar darinya dan berkembang," ucap dia lagi.