Find Us On Social Media :

Buruknya Penampilan Lee Zii Jia Buat Dia Tak Jadi Harapan Utama Lagi bagi Malaysia

Tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, saat berlatih.

SportFEAT.com - Dulu dielu-elukan, kini Lee Zii Jia cuma jadi harapan kesekian bulu tangkis Malaysia di Swiss Open 2021, setelah penampilan buruknya di seri Thailand.

Lee Zii Jia sejatinya menjadi tunggal putra terbaik Malaysia saat ini.

Pemain 23 tahun itu bertengger di peringkat 11 dunia, dan sempat masuk 10 besar sebelum turnamen seri Thailand pada Januari lalu.

Penampilan Lee Zii Jia acapkali mendapat sorotan lebih dari publik Negeri Jiran.

Baca Juga: Bukan Cuma Hendrawan, 3 Pelatih Asal Indonesia Gagal Dampingi Pebulu Tangkis Malaysia di 2 Turnamen Eropa

Sebab posisinya kini menggantikan legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei yang telah pensiun sejak 2019 lalu.

Harapan besar selalu ada di pundak Lee Zii Jia, sejak ia mampu menunjukkan tajinya dengan meraih medali emas SEA Games 2019 serta melesat ke semifinal All England Open 2020.

Banyak yang mulai berekspektasi tinggi pada Lee Zii Jia.

Namun, semua kini berubah semenjak penampilan buruknya di seri Thailand.

Dari 3 turnamen besar yang ia ikuti di Bangkok, Lee Zii Jia tersingkir di babak-babak awal oleh pemain tunggal putra yang peringkatnya jauh lebih rendah darinya.

Baca Juga: Jadwal Swiss Open 2021 - Siap-siap Begadang! 3 Ganda Campuran Indonesia Bakal Beraksi Hari Ini

Bahkan, di BWF World Tour Finals, Lee Zii Jia cuma bisa jadi juru kunci dan gagal lolos fase grup.

Mimpi buruk di Thailand itu kini berakibat membuat dirinya tak lagi jadi tumpuan harapan bagi Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia, bahkan oleh sang kepala pelatih mereka sendiri, Wong Choong Hann.

Wong Choong Hann menyatakan bahwa pihaknya tak ingin berharap lebih pada Lee Zii Jia yang akan diturunkan pada Swiss open 2021 dan All England Open 2021.

Baca Juga: Swiss Open 2021 - Sempat Sakit, Bagas/Fikri Waspadai 2 Hal Jelang Babak Pertama

"Zii Jia harus memulai lagi semuanya dari awal untuk menemukan pijakannya kembali. Jadi di Swiss Open ini, adalah pertandingan satu demi satu baginya," ungkap Wong Choong Hann dikutip Sportfeat.com dari The Star.

Wong menilai masalah Lee Zii Jia ada pada ketidakyakinannya setiap bertanding, terutama keitka memasuki poin kritis.

Selain itu, Wong juga berharap Lee Zii Jia tidak meremehkan lawan-lawan manapun lagi sekalipun bereringkat lebih rendah darinya.

Apalagi Lee bakala berstatus unggulan kedua.

"Jangan dianggap mudah (lawannya). Pemain juga butuh penyesuaian untuk arah angin serta lampu di sana," kata Wong.

"Jika para pemain bisa beradaptasi dengan baik, hasil baik bisa didapatkan dan itu bergantung pada pertandingan di babak pertama nanti," ujar dia lagi.

Baca Juga: Runtuhkan Dominasi Pebulu Tangkis Asia, Carolina Marin Punya Gacoan Anyar asal Negeri Erdogan

Tak lagi menjadikan Lee Zii Jia sebagai tumpuan, BAM kini jauh merasa lebih mengandalkan ganda putra mereka, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Namun begitu, tantangan besar ada pada Lee Zii Jia maupun Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Sebab mereka tidak akan didampingi pelatih-pelatih utama asal Indonesia seperti Hendrawan dan Flandy Limpele akibat gagal mendapatkan visa.

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)