SportFEAT.com – Pelatih kepala tunggal putra Malaysia, Hendrawan tak dapat menemani anak asuhnya di Swiss Open 2021, kini malah mendapatkan dua amunisi muda.
Hendrawan beserta tiga pelatih asal Indonesia lain, gagal mendampingi para pebulu tangkis Malaysia bertanding di turnamen Eropa baik Swiss Open 2021 maupun All England Open 2021.
Keempatnya adalah Hendrawan yang merupakan pelatih tunggal putra Malaysia, disusul Paulus Firman (pelatih ganda campuran), Flandy Limpele (ganda putra) serta Indra Wijaya (tunggal putri).
Keempat pelatih asal Indonesia tak dapat menemani anak asuhnya di Swiss Open 2021 dan All England Open 2021 karena visa mereka ditolak oleh bagian Imigrasi Malaysia.
Hendrawan yang tak terbang ke Eropa malah mendapat dua amunisi muda dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Kesempatan Leo/Daniel Bikin Unggulan Malaysia Makin Frustrasi
Usai mencoret lima atlet senior, BAM kini menambah dua amunisi baru di sektor tunggal putra.
Dua tunggal putra Malaysia itu adalah Jacky Kok dan Ong Ken Yon.
Mereka promosi ke skuad timnas senior pada Senin (1/3/2021), dan bergabung dengan Lee Zii Jia di sektor tunggal putra.
Kehadiran dua pemain muda itu membuat susunan pemain tunggal putra nasional kini berjumlah 11 orang.
Jacky mengatakan akan bekerja keras untuk meningkatkan performanya dan membuktikan bahwa dirinya pantas berada di skuat senior nasional.
"Saya tidak ingin menekan diri sendiri tetapi saya akan melakukan yang terbaik. Saya akan bekerja keras lagi terutama untuk meningkatkan kekuatan dan tingkat energi saya,” ucap Jacky dilansir SportFEAT.com dari Berita Harian.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Rekor Pertemuan Duo Anak Ajaib Indonesia vs Unggulan Teratas Malaysia
Jacky Kok yang berusia 19 tahun itu merasa bersemangat bergabung di tim senior.
Jacky mengaku siap mencuri ilmu dari pelatih kepala tunggal putra yang berasal dari Indonesia, Hendrawan.
Hendrawan yang tak menemani Lee Zii Jia dkk itu langsung memimpin latihan perdana amunisi anyarnya.
Pelatih asal Indonesia itu langsung mengajari cara bertahan dan taktik permainan di sektor tunggal putra.
“Hari pertama latihan bersama Hendrawan, dia mengajari kami cara bertahan dan taktik dalam permainan. Saya senang bisa terus belajar dari pelatih Hendrawan untuk lebih meningkatkan performa saya,” tambahnya.