SportFEAT.COM - Asisten pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin, membongkar penyebab kekalahan Ruselli Hartawan di babak pertama Swiss Open 2021.
Ruselli Hartawan harus angkat koper lebih cepat setelah menderita kekalahan mengenaskan di babak pertama Swiss Open 2021.
Menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putri, Ruselli dipaksa menyerah dari wakil Amerika Serikat Iris Wang.
Bertanding di St. Jakobshalle, Basel, Selasa (2/3/2021) lalu, tunggal putri nomor dua Tanah Air itu takluk dua gim langsung, 8-21, 11-21.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Indonesia Merana, Ganda Campuran Malaysia Dominasi Babak 8 Besar
Asisten pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin, mencoba menganilisa faktor yang membuat Ruselli kalah mengenaskan.
Herli mencatat setidaknya ada dua hal yang membuat pemain ranking 38 dunia itu kalah dari Iris Wang.
"Tadi Ruselli tidak dapat fokusnya, banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Herli, seperti dikutip SportFeat.com dari laman PBSI.
Ini menjadi kekalahan kedua yang dialami Ruselli dalam tiga pertemuan dengan wakil Negeri Paman Sam itu.
Terakhir kali keduanya bentrok terjadi di ajang Dutch Open 2015.
Saat itu, Ruselli juga dibuat tak berdaya lewat kekalahan 9-21 dan 8-21.
Baca Juga: Swiss Open 2021 - Carolina Marin Melenggang, 3 Pemain Thailand Bikin Kejutan
Hampir enam tahun tidak saling bersua di lapangan, pemain kelahiran Jakarta itu masih belum memperlihatkan perubahan.
Menurut Herli, anak asuhnya itu banyak melakukan kesalahan sendiri yang tak perlu dilakukan.
Terlebih saat Ruselli Hartawan berada dalam tekanan atau kesulitan mencetak poin.
“Pertemuan terakhir dengan Wang Iris, dia kalah. Saat tidak bisa mematikan lawan, fokusnya goyah,” pungkasnya.
Dengan kekalahan ini, berakhir sudah perjuangan tunggal putri Indonesia di Swiss Open 2021.
Pasalnya pada turnamen series 300 ini, PBSI hanya menerjunkan satu atlet yakni Ruselli Hartawan.
Sebenarnya PBSI juga berencana mengirimkan pemain terbaiknya Gregoria Mariska Tunjung.
Namun jelang keberangkatan, jebolan Mutiara Cardinal Bandung itu tak jadi dilepas karena dipersiapkan untuk mengikuti All England Open 2021.