SportFEAT.com - Banyak diperbincangkan, faktanya eks pevoli Indonesia, Aprilia Manganang adalah pevoli hebat yang kini memperkuat TNI AD.
Belakangan nama Aprilia Manganang menggemparkan publik Tanah Air.
Aprilia Manganang banyak diperbincangkan karena kabar terbarunya yang menyatakan bahwa ia sebenarnya adalah seorang pria.
Ya, eks pevoli yang pernah memperkuat tim voli putri Indonesia itu kini bisa bernapas lega lantaran keraguannya terjawab selama ini.
Berawal dari keputusannya bergabung dengan TNI AD, Aprilia Manganang menemukan jawaban dari pertanyaannya selama ini.
Baca Juga: Penantian Terjawab, Begini Reaksi Aprilia Manganang usai Dinyatakan Dirinya Seorang Pria
Aprilia Manangang ialah mantan atlet voli yang terlahir sebagai seorang laki-laki.
Namun karena mengalami hipospadia, paramedis dan orangtuanya menyangkan ia adalah perempuan.
Hipospadia merupakan kondisi di mana saluran tempat keluarnya urine tidak berada di posisi normal.
Kepastian ini didapat setelah ia menjalani pemeriksaan medis lengkap di TNI AD pada 3 Februari 2021 lalu.
Sehingga, dari kasus ini bisa ditegaskan bahwa Aprilia Manganang bukan transgender ataupun menjalani operasi perubahan kelamin.
Saat ini Aprilia sendiri tengah menjalani pemulihan usai menjalani operasi korektif (corrective surgery) terkait hipospadia yang dia alami.
Pemain asal Tahuna, Sulawesi Utara itu juga akan mengurus administrasi perubahan identitasnya, serta dikabarkan juga akan sedikit mengubah namanya agar memperjelas bahwa ia seorang pria.
Profil Singkat Aprilia Manganang
Sebelum mengetahui dia dinyatakan mengalami hipospadia, Aprilia Manganang dikenal sebagai pevoli hebat yang memperkuat tim voli putri Indonesia.
Kehadiran Aprilia Manganang di tim voli putri Indonesia sangat menonjol.
Baca Juga: MotoGP 2021 - Pewaris Casey Stoner Masih Penasaran dengan Suzuki dan KTM, Kenapa Nih?
Ia menjadi salah satu pemain yang punya spike keras dan kerap mematikan kubu lawan.
Aprilia Manganang lahir di Tahuna, Sulawesi Utara, pada 27 April 1992.
Dikutip dari Juara.net, kondisi ekonomi keluarga yang terbatas membuat Aprilia Manganang terbiasa bekerja keras sejak kecil.
Ketika duduk di SD, ia membantu menjajakan pisang goreng buatan ibunya. Bila tidak membantu sang ibu, ia ikut ayahnya mencangkul di ladang, memanjat pohon kelapa, dan mengupas buah kelapa itu.
Baca Juga: Terungkap Motif Terselubung BAM Andalkan Pemain Bau Kencur di Beberapa Turnamen Terakhir
Perjalanan karier olahraga Aprilia di dunia voli tidak langsung instan. Ia sempat mencicipi cabor lain seperti bulu tangkis dan bola basket
Namun akhirnya Aprilia kembali menekuni voli setelah melihat kakaknya, Amasya, bisa mendapatkan uang melalui olahraga tersebut.
Dari kejuaraan antar kampung, Aprilia kemudian bisa menembus voli profesional.
Pada 2011, saat ia direkrut oleh klub voli Alco. Hal ini membuatnya dilirik untuk bermain di kompetisi voli profesional Indonesia, Proliga.
Aprilia meraih puncak karier bersama klub Jakarta Elektrik PLN, di mana ia digembleng secara keras oleh pelatih Tian Mei.
"Mei orang paling berjasa dalam karier saya. Dia percaya pada saya dan mau membuat saya jadi lebih baik," kata Aprilia dikutip dari Kompas.
Baca Juga: Sempat Perkuat Timnas Voli Putri Indonesia, Aprilia Manganang Ternyata Seorang Pria
Selama berkarier di Proliga, Aprilia sukses membawa Jakarta Elektrik PLN juara Proliga 2015, 2016, dan 2017.
Total ia sudah mengoleksi empat gelar Proliga, di mana satu gelar lainnya diraih saat memperkuat PGN Popsivo Polwan pada 2019.
Di level timnas putri Indonesia, Aprilia pernah meraih medali perak SEA Games 2017 dan perunggu SEA Games (2013 dan 2015).
Aprilia Manganang tidak sempat memperkuat tim voli putri Indonesia pada SEA Games 2019 akibat cedera lutut.
Pada akhir 2020 lalu, Aprilia telah memutuskan pensiun dan kini akan fokus untuk berkarier di TNI AD.